Satgas Bencana Diminta Siaga 24 Jam Hadapi Dampak La Nina
SERANG - Satuan Tugas (Satgas) Bencana Kabupaten Serang diminta tetap siaga seama 24 jam. Hal itu dilakukan untuk menghadapi cuaca ekstrem dampak La Nina. "Selain kita konsolidasi kekuatan, kita mengingatkan teman-teman Satgas bahwa musim sudah mulai tidak bersahabat, kita harus waspada karena yang namanya bencana tidak bisa diduga," kata Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Serang, Ade Aryanto saat diwawancarai usai Apel Siaga Bencana di halaman Pendopo Bupati Serang, Senin (16/11). Menurut Ade, pihaknya sudah menyiapkan seluruh personel sampai di tingkat kecamatan untuk turun ke lapangan serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahayanya bencana. Masyarakat juga harus turut berpartisipasi dengan saling membantu. "Mudah-mudahan InsyaAllah dengan kesiap siagaan ini, bukan kita menantang bencana ya, kita selalu siap siaga, standby, mudah-mudahan tidak terjadi bencana di Kabupaten Serang, kalaupun terjadi kita saling bahu membahu," ujarnya. Ia mengatakan daerah yang rawan bencana terletak di daerah pegunungan dan daerah pantai. Walaupun demikian, semua daerah menjadi prioritas yang harus diperhatikan. "Intinya semua wilayah waspada, tidak ada kata terlena untuk bencana ini, karena bencana itu tidak ada yang tahu kapan akan terjadinya dan dimana," ucapnya. Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan pihaknya mengerahkan sebanyak 333 personel yang siap siaga selama 24 jam untuk terus memantau semua daerah di Kabupaten Serang. "Bukan hanya di hari-haro kerja saja, melainkan juga di hari libur, kita full 24 jam kita siaga, ada yang melakukan komunikasi informasi dan yang melakukan sosialisasi dan ada yang siaga 24 jam untuk stay bilamana ada panggilan dan semua anggota yang lepas jaga yang di rumah pun ketika disaster itu satu keharusan mereka turun ke lapangan," katanya. Nana memprediksikan bahwa bencana yang disebabkan oleh dampak La Nina sudah dimulai di November dan puncaknya mulai Februari sapai Maret 2021. "Prediksi puncak La Nina itu kan mulai sekarang sudah mulai, tapi nanti Februari sampai Maret sudah mulai klimaksnya. Semua harus memahami situasi kondisi bencana, BPBD dan Pemerintahan Daerah (Pemda) Serang tidak henti-hentinya memberikan sosialisasi itu kepada masyarakat," ujarnya. (mg-7/tnt)
Sumber: