Calon Sekda ‘Digodok’ di Bandung

Calon Sekda ‘Digodok’ di Bandung

CIPUTAT-Assessment lelang jabatan sekretaris daerah (Sekda) Kota Tangsel dilaksanakan mulai hari ini sampai Jumat besok. Pemkot Tangsel menggandeng Universitas Padjajaran (UNPAD) untuk pelaksanan penilaian dari berbagai aspek tersebut. Diketahui, ada 6 peserta yang telah mendaftar dan akan mengikuti assessment, yakni Chaerul Soleh selaku Sekretaris DPRD Kota Tangsel. Bambang Noertjahyo sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Selanjutnya, Toto Sudarto yang saat ini menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dan E. Wiwi Martawijaya selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga. Selain itu, juga ada Wahyunoto Lukman sebagai Kepala Dinas Sosial, serta Chaeruddin yang menjabat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel Apendi mengatakan, assessment dilaksanakan selama tiga hari. "Yakni dari 11-13 November di UNPAD Bandung," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (10/11). Sementara itu, salah satu peserta lelang jabatan Sekda adalah Sekretaris DPRD Kota Tangsel Chaerul Soleh. Ia mengaku tugas dan fungsi sekda cukup memberikan warna bagi sebuah daerah. "Sekda ini orang yang paling penting dalam rangka administrasi dikelembagaan di pemerintah daerah," ujarnya. Menurutnya, besok (hari ini) adalah tahap assesment calon sekda, yakni psikotes dan psikologi dan itu adalah hal biasa dilakukan dan diikuti ketika mengikuti lelang jabatan. "Psikotes ini untuk mengukur sejauh mana tingkat kemampuan seseorang dalam mengantisipasi tugas pemerintahan dan pelayan masyarakat," tambahnya. Chaerul mengaku optimis namun tidak menarget masuk tiga besar dan semua diserahkan kepada panitia seleksi (pansel). "Lembaga ini cari orang-orang yang kompeten, senantiasa mampu melakukan kegiatan sebagai pejabat Pratama dan melayani pimpinan," jelasnya. Mantan Kasatpol pp Kota Tangsel ini mengungkapkan, pernah mengikuti lelang jabatan namun gagal di administrasi. Ia mengaku ingin bersama-sama menguatkan dan siapapun yang jadi sekda itu sebuah hasil penjaringan hasil penilaian seseorang. Ia berharap siapapun yang ikut ujian tentunya ingin lulus, ketika lulus bukan untuk main-main dan perlu keseriusan. Sekda adalah jabatan tertinggi di PNS eselon 2a dan bagaimana bisa melayani pegawai dan pimpinan. "Termasuk melayani apa yang diperintahkan pimpinan di lingkup pemerintahan itu sendiri," tutupnya. (bud)

Sumber: