Penukaran Uang Edisi Khusus Diperpanjang
SERANG-Bank Indonesia (BI) menambah kuota harian penukaran individu Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI), mulai 27 Agustus pukul 14.00 WIB. Untuk mendapatkan uang kertas baru pecahan Rp 75 ribu, harus mendaftar secara online di website https://pintar.bi.go.id (PINTAR). Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko mengatakan, penambahan hari penukaran individu dilakukan agar masyarakat yang belum memiliki dapat kembali memesan. “Dengan demikian, dapat kembali dilakukan pemesanan mulai dari 27 Agustus sampai 30 September,” katanya melalui rilis, Kamis (27/8). Ia menjelaskan, dibukanya kembali penukaran uang itu, guna memperkuat jalur mekanisme kolektif yang telah dibuka pada 25 Agustus lalu, sebagai respons terhadap animo masyarakat yang begitu besar untuk memiliki UPK 75 Tahun RI, setelah dibukanya periode pemesanan sejak 17 Agustus 2020. “Animo masyarakat untuk memiliki uang pecahan Rp75 ribu begitu besar. Maka mekanisme penukaran UPK 75 Tahun RI dengan penambahan kuota harian jalur individu akan tetap memerhatikan protokol pencegahan Covid-19,” ujarnya. Ada tiga persyarakat bagi masyarakat yang akan melakukan pemesanan dan penukaran uang untuk jalur individu. Pertama adalah WNI, memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan terakhir, satu KTP hanya berlaku untuk satu lembar UPK 75 Tahun RI. “Lebih detail mengenai mekanisme penukaran jalur individu dapat dilihat pada aplikasi berbasis website melalui tautan https://pintar.bi.go.id maupun kanal media sosial Bank Indonesia. BI mengimbau masyarakat yang akan melakukan penukaran di seluruh kantor BI untuk tetap menjalankan protokol Covid-19,” terangnya. Sebelumnya, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, peluncuran UPK 75 Tahun RI tersebut bukan sebagai tambahan likuiditas untuk kebutuhan pembiayaan atau pelaksanaan kegiatan ekonomi. Namun dalam rangka memperingati peristiwa atau tujuan khusus, yaitu peringatan Kemerdekaan RI yang ke 75 tahun. “Selain sebagai wujud syukur, pengeluaran dan pengedaran UPK 75 Tahun RI juga sekaligus simbol kebangkitan dan optimisme dalam menghadapi tantangan termasuk dampak pandemi Covid-19, guna melanjutkan pembangunan bangsa menyongsong masa depan Indonesia Maju,” katanya. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, ketiga makna filosofis di dalam UPK 75 Tahun RI tersebut terefleksikan dalam disain uang secara utuh. Peristiwa historikal Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 dan berbagai pencapaian pembangunan selama 75 tahun kemerdekaan menggambarkan wujud mensyukuri kemerdekaan. “Keberagaman pakaian adat dan motif kain nusantara mencerminkan semangat memperteguh kebinekaan, kemudian Satelit Merah Putih, sebagai jembatan komunikasi NKRI menuju Indonesia Emas 2045, merupakan optimisme menyongsong masa depan gemilang.” tuturnya. (mam)
Sumber: