Jamaah Haji Dapat Tambahan Makanan
Reporter:
Redaksi Tangeks|
Editor:
Redaksi Tangeks|
Senin 10-07-2017,07:21 WIB
Calon jamaah haji (CJH) Indonesia akan mendapat tambahan makanan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Selain tambahan makanan berat untuk welcome dinner, ada pula snack untuk sarapan.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Sri Ilham Lubis menjelaskan, ada peningkatan layanan katering di Makkah. Jika tahun-tahun sebelumnya CJH hanya mendapat 24 kali makan, tahun ini ada tambahan satu kali.
"Penambahan itu diberikan saat jamaah baru datang atau akan meninggalkan Makkah," katanya. Layanan katering bagi jamaah diberikan dua kali, yakni untuk makan siang dan makan malam. Makan siang disuguhkan mulai pukul 08.00-14.00 dan makan malam 16.30-21.00 waktu setempat. Untuk makan siang, CJH disuguhi menu nasi, satu jenis lauk, satu jenis sayur, buah, dan air mineral. Sedangkan menu makan malam adalah nasi dengan dua jenis lauk, sayur, buah, dan air mineral.
Masakan tersebut akan berbeda-beda pagi dan malamnya. Begitu pula tiap harinya. Dengan begitu, diharapkan CJH tidak akan bosan. Yang pasti, semuanya adalah menu khas Indonesia. Tahun ini ada menu baru yang diberikan saat jamaah berada di Makkah, yakni olahan tempe dan tahu. Sri menjelaskan, menu tempe dan tahu jadi yang pertama selama penyelenggaraan haji berlangsung. "Belum pernah ada. Banyak yang request karena kadang suka kangen (tempe dan tahu, Red)," ungkapnya.
Selain itu, ada tambahan lagi. CJH akan menerima makanan ringan (snack) berupa roti yang diberikan untuk sarapan selama di Makkah. Pemberian sarapan tersebut juga kali pertama dilakukan. Dipastikan, tak ada penambahan anggaran konsumsi untuk peningkatan layanan itu.
Kemenag sendiri telah menyelesaikan kontrak dengan penyedia katering selama penyelenggaraan haji berlangsung. Di Makkah, Kemenag bekerja sama dengan 28 perusahaan katering, 13 di Madinah, 18 di Armina, dan 1 di Jeddah. "Ada peningkatan, sebelumnya hanya dengan 23 perusahaan. Tahun ini jadi 28 karena ada penambahan kuota jamaah," terang perempuan berkerudung itu. (mia/c9/oki)
Sumber: