STMIK Eresha Pamulang Ajarkan UMKM Jualan Online
PAMULANG – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dinilai menjadi salah satu sektor yang paling merugi akibat munculnya pandemi virus corona atau Covid-19. Menurunnya, aktivitas hingga daya beli masyarakat mengakibatkan tidak sedikit UMKM untuk gulung tikar. Untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa Program Studi Sarjana Komputer, STMIK Eresha Pamulang, Kota Tangsel, menggelar pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan mengangkat tema “Peran IT Dalam Bisnis UMKM Ditengah Pandemi Covid-19”. Kelima mahasiswa terdiri dari Syaiful Amri, Agus Riyanto Kusumahadi, Muhamad Ilham, Maryanah, Chairul Umam dan dibantu dosen pendamping Iis Aisyah S.Kom, M.Kom dan Aulia Ikhsan S.Kom, M.Kom, mengajak para pedagang sentra UMKM memanfaatkan smartphone untuk berjualan online. PKM ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para pedagang sebagai pelaku UMKM, bagaimana membuka peluang usaha dengan berjualan di toko online atau sosial media. Nantinya dapat meningkatkan pendapatan ekonomi para pedagang atau mampu bertahan dimasa pandemi Covid-19. Kaprodi Teknik Informatika STMIK Eresha Pamulang, Yan Mitha Djaksana S.Kom, M.Kom., memberikan sambutan saat PKM yang dilaksanakan menggunakan aplikasi zoom, mengingat pembatasan sosial berskala besar dan mematuhi protokol kesehatan menjadi pertimbangan utama. Kata Yan, STMIK Eresha Pamulang, terus berupaya terus berkontribusi kepada masyakarat khususnya para pedagang sentra UMKM Buaran, untuk menjalankan usaha dengan berjualan online atau melalui sosial media. Para mahasiswa membantu mengarahkan, serta memberikan langkah-langkah dengan teknologi informasi dan komputer, yang menjadi kompetensi STMIK Eresha. “Berjualan secara online mulai diminati saat pandemi corona. Peluang usaha pelaku UMKM menggaet konsumen di masa pandemi Covid-19, mengurangi resiko tertularnya virus Covid-19,” terang Yan. Ketua Ketua Sentra UMKM Desa Buaran, Manap Gunawan mengaku, sangat tertbantu adanya PKM STMIK Eresha. Kata Manap, para pedagang sentra UMKM melihat potensi aplikasi ini untuk digunakan dalam proses bisnis unit usaha. “Kami sangat terbantu dengan adanya PKM, apalagi saya dan pedagang-pedagang gaptek teknologi. Dengan adanya PKM membuat kami semua semakin semangat membangun usaha ditengah pandemi Covid-19,” ungkap Manap. (mas)
Sumber: