Airin Siap Merinci Silpa Jumbo
SERPONG-Kalangan DPRD Kota Tangsel masih menyoroti tingginya angka Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa). Silpa yang jumlahnya membengkak menjadi perhatian karena terulang dari tahun ke tahun. Ini dinilai menjadi persoalan serius yang harus dituntaskan. Anlisa Dewan, persoalan Silpa itu dikarenakan lemahnya pengawasan internal dan minimnya sumber daya manusia (SDM) pegawai sehingga tak mampu menyerap anggaran dengan baik. Dalam rapat paripurna pandangan umum fraksi atas laporan pertanggung jawaban APBD 2016, Sekretaris Fraksi Gerindra Syaifin mengatakan, dari hasil pelaksanaan APBD tahun 2015 lalu didapati Silpa sebesar Rp 735 miliar lebih. Pada 2016 Silpa juga besar, meski tak sama dengan tahun sebelumnya namun mencapai Rp 510 miliar. "Rp 510 miliar lebih itu yang selanjut menjadi saldo anggaran tahun anggaran 2016 pada perubahan saldo anggaran lebih. Fraksi Gerindra menilai, besarnya angka silpa ini disebabkan faktor lemahnya sistem pengendalian internal yang lemah kuaitas dan kuantitas SDM, serta lemahnya perencanaan program Pemkot Tangse," ungkapnya, Kamis (5/7). Pihaknya berharap, hal itu harus secara tuntas diselesaikan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam kapasitasnya sebagai pengelola anggaran memaksimalkan penyerapan. "Kami Fraksi Gerindra mendorong OPD mampu memaksimalkan anggaran yang ada dengan perencanaan yang baik dan efektif," imbuhnya. Di sisi lain, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengapresiasi berbagai evaluasi dan masukan yang disampaikan DPRD Kota Tangsel. Menurutnya, nilai saldo anggaran lebih sebesar Rp 510 miliar tersebut sudah menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Silpa Rp 510 miliar lebih itu, lanjut Airin, akan dijelaskan secara terperinci. "Akan kita buka kenapa Rp 510 miliar, Senin nanti. Bisa jadi angka itu dari komponen pendapatan dari optimasi dan efesiensi. Belum bisa dipaparkan saat ini," ungkapnya. Airin juga menambahkan, masukan atas laporan pertanggung jawaban APBD 2016 yang disampaikan seluruh fraksi DPRD Kota Tangsel menjadi bahan evaluasi dalam bekerja lebih baik lagi sesuai dengan target capaian kinerja. "Semua pihak boleh memberi masukan sebagai bahan perbaikan kita untuk melihat sejauh mana berbagai program sudah dijalankan sesuai target RPJMD," turupnya. (mg-22/esa)
Sumber: