Indonesia-Turki Tingkatkan Perdagangan

Indonesia-Turki Tingkatkan Perdagangan

Pemerintah Indonesia dan Turki telah menyepakati untuk berupaya mengembalikan tren positif perdagangan dan investasi kedua negara. Salah satunya melalui negosiasi Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA) dan juga pengurangan hambatan perdagangan serta penciptaan iklim investasi yang kondusif. Kesepakatan tersebut tercapai setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Turki, Ankara. Pertemuan dengan Presiden Erdogan tersebut merupakan bagian dari kunjungan Kenegaraan Jokowi ke Turki, sebagai balasan atas kunjungannya ke Jakarta pada tahun 2015 lalu. "Kami telah sepakat berupaya mengembalikan tren positif perdagangan dan investasi. Kemudian pengurangan atau pengakhiran hambatan perdagangan dan penciptaan iklim investasi yang kondusif,” ujar Jokowi saat memberikan pernyataan pers bersama. Mantan gubernur DKI Jakarta ini juga menyampaikan kepada Presiden Erdogan mengenai beberapa bidang kerja sama yang potensial untuk dikembangkan kedua negara. Yang menjadi prioritas kedua negara ialah sektor perdagangan dan investasi, pertahanan, energi, dan penanggulangan terorisme. "Bidang kerja sama lain yang mengalami peningkatan signifikan adalah di bidang industri pertahanan. Saya menyambut baik hasil konkret kerja sama industri pertahanan antara lain berupa peluncuran tank kelas menengah 'Kaplan' produksi bersama Indonesia dan Turki," ucapnya. Untuk diketahui, di bidang industri pertahanan, selain melakukan produksi tank bersama, pemerintah Indonesia dan Turki juga sepakat untuk mengembangkan kerja sama kedirgantaraan. Kesepakatan itu telah dituangkan ke dalam bentuk nota kesepahaman antara PT Dirgantara Indonesia dengan Turkish Aerospace Industry. "Tadi juga telah kita sepakati untuk menambah kerja sama di bidang pembuatan kapal selam dan truk. Ini juga akan segera ditindaklanjuti oleh tim dari kedua negara," tambahnya. Sementara itu, di bidang energi, Indonesia memperoleh sokongan dalam hal penyediaan energi listrik di wilayah kepulauan Indonesia. Sebelumnya, sejumlah kapal pembangkit listrik asal Turki telah beroperasi di Medan, Amurang, Bolok, dan Ambon untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di wilayah tersebut. "Penguatan kerja sama di bidang energi difokuskan pada pemenuhan kebutuhan energi listrik di kawasan kepulauan Indonesia antara lain melalui penggunaan power ship atau kapal penyedia pasokan listrik," terang Jokowi. (jpg)

Sumber: