Peduli Warga Terdampak Covid-19, KAHMI Salurkan Bantuan Sembako
![Peduli Warga Terdampak Covid-19, KAHMI Salurkan Bantuan Sembako](https://tangerangekspres.disway.id/uploads/KAHMI.jpeg)
SUKAMULYA -- Kebijakan pemerintah yang membatasi aktivitas masyarakat dengan social distancing dan physical distancing, untuk meminimalisasi penyebaran penularan virus corona atau covid-19 berdampak pada perekonomian. Di Kabupaten Tangerang, banyak pengusahan kecil yang mengandalkan kerja harian harus menelan kepahitan. Sebab, pembatasan ini membuat dagangan mereka sepi pembeli. Keprihatinan itu turut dirasakan semua pihak. Tak ayal aksi-aksi sosial berdatangan untuk membantu warga terdampak. Salah satunya, yang dilakukan KAHMI (Korps Alumni HMI) Kabupaten Tangerang. Kepedulian dari KAHMI ini berwujud pada program pemberian bantuan sembako bagi warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Tangerang. Sasarannya, pekerja informal seperti pedagang pinggiran, pedagang cilok, penjual gorengan, dan warga tidak mampu lainnya yang berpenghasilan sekitar Rp 30 ribu per hari. Presedium KAHMI Kabupaten Tangerang, H. Dedy Efendi, MARS mengatakan, penyaluran bantuan sembako ini sebagai salah satu program ketahanan ekonomi keluarga. KAHMI berinisiatif membantu masyarakat terdampak dari pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah. "Masyarakat yang kita bantu adalah orang yang berpendapatan rendah, korban PHK dan juga para janda jompo. Itulah yang kemudian kami support," ujar dr. Dedy, yang juga didampingi Presedium KAHMI Kabupaten Tangerang Dr. Hery Heryanto, Dra. Eny Suhaeni, Kamis (4/6). Program penyaluran bantuan sembako ini sebelumnya hasil dari pembukaan donasi yang dilakukan KAHMI, serta bekerja sama dengan Pemkab Tangerang. Hasilnya dirupakan dalam bentuk paket sembako. Setidaknya untuk penyaluran bantuan tahap pertama ini, ada 500 paket yang dibagikan. Tiap paket berisi beras 3 kilogram beras, satu liter minyak sayur, satu kilogram gula pasir dan satu kilogram tepung terigu. Kawasan yang disasar adalah Desa Merak dan Parahu, Kecamatan Sukamulya, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug serta Kecamatan Gunung Kaler. "Tim sebelumnya melakukan pendataan kepada masyarakat sekitar. Kami tanyai yang penjual pinggiran, penjual gorengan dan lainnya. Kalau yang di perkampungan, kami minta kepada Pak RT. Baru kami salurkan ke masing-masing," imbuhnya. Program ini akan terus digencarkan. KAHMI juga membuka donasi tahap ke dua agar terus bisa memberikan bantuan kepasa warga terdampak di wilayah Kabupaten Tangerang lainnya. "Iya, nanti tahap berikutnya bergilir ke wilayah lainnya. Seperti wilayah Pantura Kabupaten Tangerang," katanya. Meski bantuan yang diberikan belum bisa memenuhi kebutuhan satu keluarga untuk jangka waktu yang lama, paling tidak bantuan-bantuan baik dari pemerintah daerah maupun yang lainnya bisa terus berdatangan. Sehingga pemenuhan kebutuhan warga terdampak bisa tercukupi. "Sebenarnya program ini memang tidak akan bisa meng-cover kebutuhan pokok keluarga. Tetapi paling tidak ini bisa memberikan ketahanan ekonomi keluarga selama tiga hari ke depan. Kalau itu dalam satu keluarga, satu rumah ada suami, istri dan dua anak begitu ya. Nah, kami berharap itu nanti terus ada donasi dari pemerintah. Kemudian dari tempat yang lainnya juga, sehingga dalam seminggu warga bisa bertahan terus," tandasnya. (mas)
Sumber: