Punya Mobil, Terima Bansos Tunai Rp600 Ribu

Punya Mobil, Terima Bansos Tunai Rp600 Ribu

SEPATAN -- Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) melalui Kantor Pos, kepada warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Tangerang. Salah satunya warga Desa Pisangan Jaya, Kecamatan Sepatan, April lalu. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tangerang Ekspres, Rabu (13/5), sebanyak 138 KK penerima BST dampak Covid-19 di desa tersebut. Per KK menerima bantuan uang tunai senilai Rp600 ribu terhitung April, Mei dan Juni. Saat dijumpai Tangerang Ekspres, Epi Asmawati, salah seorang penerima BST dampak Covid-19 ini, bersyukur dapat menerima bantuan sosial uang tunai senilai Rp600 ribu melalui petugas Kantor Pos. "Senang dapat bantuan sosial senilai Rp600 ribu dari Kemensos," ucap Epi, di kediamannya, di Kampung Sarakan, RT 03/08, Desa Pisangan Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Pantauan Tangerang Ekspres, jendela di rumah Epi terpasang stiker bertuliskan “keluarga penerima bantuan sosial”. Saat ditanya terkait stiker itu, Epi mengatakan, stiker itu sebagai tanda dirinya adalah penerima bantuan sosial dampak Covid-19. "Ini kali pertama saya dapat bantuan. Sebelumnya engga pernah," ucap Epi. Tangerang Ekspres kembali bertanya soal pemilik kendaraan roda empat jenis sedan yang terparkir di halaman rumahnya. Evi memaparkan bahwa kendaraan tersebut adalah miliknya. "Itu mobil pribadi kami. Tapi masih kredit. Alhamdulillah suami saya meski hanya karyawan swasta, tapi bisa mencicil kendaraan roda empat," jelas Evi. Di tempat terpisah, Bahrun Ilman, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sepatan menyebutkan, bantuan dari Kemensos memakai data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Badan Pusat Statistik (BPS). "Jadi ini, bukan pakai data yang diverifikasi oleh tim di lapangan belum lama ini," kata Ilman, ungkapnya. Senada dengan Ilman, Muhamad Hotib, Kepala Desa Pisangan Jaya mengatakan, terkait data penerima BST dampak Covid-19, di luar kewenangannya. Menurutnya, Kemensos pakai data dari BPS. "Bukan pakai data yang kami verifikasi di lapangan pada beberapa waktu lalu," ujar pria yang akrab disapa Balok ini. Balok menyebutkan sudah menyampaikan hal tersebut kepada warganya agar warga tidak salahpaham terkait data penerima BST dampak Covid-19 dari Kemensos. "Kedepan semoga bantuan sosial dari Pemprov, pemkab dan dana desa bisa segera disalurkan. Terpenting juga bisa pakai data hasil verifikasi kami," kata Balok, harapannya. (zky)

Sumber: