TNI/Polri Bagikan Nasi Bungkus dan Sembako
SERANG-Polda Banten dan Korem 064/MY menyalurkan bantuan 500 paket bahan kebutuhan pokok (sembako) ke pengurus dan santri pesantren di Walantaka, Kota Serang dan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Hal itu dikarenakan para santri secara tidak langsung terdampak dari maraknya pandemi wabah virus Corona (Covid-19). Kapolda Banten, Irjen Pol Agung Sabar Santoso mengatakan pemberian paket sembako tersebut merupakan bentuk rasa peduli dari Polda dan Korem 064/MY kepada para santri dengan adanya wabah virus Corona yang saat ini sedang mewabah. "Bantuan sembako yang tidak seberapa ini untuk saudara kita yang terdampak dari wabah Covid-19," katanya saat ditemui di Yayasan An-Nur di Kecamatan Walantaka, Selasa (14/4). Agung pun meminta masyarakat yang berkelebihan untuk dapat membantu masyarakat yang kekurangan. Selain itu, ia juga sudah memberikan imbauan kepada Polres dan Korem untuk dapat membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan ditengah wabah virus Corona. Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar melaksanakan physical distancing dengan menjaga jarak. Karena dengan melakukan itu dapat mencegah penyebaran wabah virus Corona. Pengelola Yayasan An-Nur, Fatul Muin mengatakan pihaknya merasa kaget karena didatangi oleh Kapolda Banten dan Danrem yang memberikan bantuan sembako kepada para santri di An-Nur. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Banten dan Danrem yang telah memberi perhatian kepada para santrinya. Terpisah, TNI/Polri juga membagikan sebanyak 500 bungkus nasi di Kota Serang. Pembagian makanan tersebut dilakukan di Pasar Lama, Kaujon, Kagungan, seputaran Ramayana dan Alun-alun Kota Serang, Benggala dan Kebon Jahe. Pembagian makanan tersebut menyasar kepada tukang becak, ojek, dan pedagang asongan. Kapolda Banten, Irjen Pol Agung Sabar Santoso mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan di seluruh jajaran Polda Banten yang memanfaatkan dapur umum yang dimiliki oleh Polri. Kapolres Serang Kota, AKBP Edhi Cahyono mengatakan pihaknya mengadakan makanan siang gratis sebagai bentuk empati kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama masyarakat pencari rejeki harian. "Tentunya di tengah pandemi wabah Covid-19 ini, mempengaruhi dampak perekonomian warga. Jadi kegiatan ini adalah salah satu langkah kecil yang mungkin bisa kita lakukan," katanya. Ia juga meminta masyarakat agar selalu berada di rumah jika tidak ada kepentingan yang harus dilaksanakan di luar rumah. Serta untuk tetap menjaga jarak dalam berkomunikasi dengan masyarakat lainnya. (mg-6/tnt/and)
Sumber: