Dewan Dapat Randis Baru, Di Tengah Wabag Covid-19

Dewan Dapat Randis Baru, Di Tengah Wabag Covid-19

SERANG-Di tengah wabah Covid-19 di mana anggaran di beberapa organisasi pernagkat daerah (OPD) dialihkan untuk pencegahan penyebarannya, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang mendapatkan kendaraan dinas (randis) baru. Yakni, mobil Fortuner dengan taksiran harga di atas Rp 500 juta per unit. Jumlah randis baru itu empat unit. Yakni untuk Ketua DPRD, Wakil Ketua I DPRD, Wakil Ketua II DPRD, dan Wakil Ketua III DPRD. Masing-masing dapat satu unit. Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum mengatakan randis tersebut sudah diadakan sebelum virus Corona datang ke Kabupaten Serang. Akan tetapi, kata dia, penggunaan randis di tengah pandemik virus Corona itu memang tidak tepat. "Cuma penggunaannya tidak tepat untuk saat ini. Tetapi mau bagaimana lagi mobilnya sudah ada di awal tahun 2020," katanya kepada wartawan di gedung DPRD Kabupaten Serang, Rabu (8/4). Menurut dia, penggunaan randis baru tersebut tetap dilakukan meskipun saat ini ada wabah virus Corona. Karena jika kendaraan tersebut tidak digunakan makan akan mubazir. "Akan mubazir anggaran sudah keluar, tidak digunakan," katanya. Ia mengatakan jika penggunaan randis tersebut ditunda maka akan menjadi masalah baru. Kata dia, kendaraan tersebut bukan mobil baru karena anggarannya masuk di anggaran tahun 2019. "Salah satunya misalnya mobil rakitan April tahun 2019, bukan mobil baru," katanya. Ia juga mengatakan untuk randis lama sudah diserahkan. Karena tidak mungkin mengambil randis baru tetapi tidak menyerahkan randis yang lama. "Karena sudah aturannya," katanya. Sementara itu, Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Serang, Bakhroem menyatakan bahwa pihaknya telah menerima permohonan pengajuan pengadaan kendaraan dinas (randis) dari sekretariat dewan (Setwan) yang telah disetujui oleh Bupati Serang pada akhir 2019. Saat itu, ia menerima pengajuan randis sebanyak enam unit. Untuk harga keenam randis tersebut, kata dia, pengajuan anggaran awal mencapai Rp 3 miliar. "Totalnya semua ada enam, empat untuk pimpinan dewan, dua untuk kabag dan kabin program di setda," katanya. (mg-6/tnt)

Sumber: