Pemkab Dorong Peningkatan Produksi Beras

Pemkab Dorong Peningkatan Produksi Beras

LEBAK-Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak dan Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mendorong peningkatan produksi beras guna memenuhi target ketahanan pangan 2020. Upaya yang dilakukan diantaranya melalui program peningkatan produksi dan produktivitas pada Inbrida dan padi ogo yang sudah dilakukan sejak tahun 2019. Dimana saat itu Lebak mendapat bantuan dari pusat berupa benih padi Inbrida seluas 15.890 Hektar dan benih padi gogo seluas 7.450 Hektar. "Oleh karena itu, produksi dan ketersediaan beras di Kabupaten Lebak di tengah pandemi Corona atau Covid-19 ini, bisa dikatakan aman, tidak perlu dikhawatirkan. Produksi padi kita hasil panen bulan Maret hingga Mei tersedia dan mencukupi," kata Iman Nurzaman Fasa, Kepala Bidang Produksi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Rabu (1/4). Iman menyebutkan luas panen padi Kabupaten lebak bulan Maret 2020 diperkirakan mencapai 14.151 hektar dengan perkiraan produksi 84.924 ton, bulan April diperkirakan luas panen mencapai 26.079 hektar produksinya diperkirakan mencapai 156.474 ton dan luas panen di bulan Mei 5.366 hektar dengan perkiraan produksi sebesar 19.024 ton dan bulan Mei luas panen diperkirakan 8.425 hektar dan perkiraan produksi 50.550 ton. "Total perkiraan produksi padi dari Maret hingga Mei 2020 sebesar 291.948 ton. Kebutuhan selama wabah Corona kita pastikan bisa dipenuhi sendiri," terangnya. Iman menambahkan budidaya Padi Sawah tahun lalu dilahan seluas 78.895 hektar dan budidaya padi gogo seluas 16.969 hektar. Saat itu memang, sedikit ada kendala. Lantaran, untuk luas tanam padi mengalami sedikit penurunan dibanding tahun sebelumnya karena pada tahun 2019 terjadi kemarau panjang dan di beberapa kecamatan pada akhir tahun mengalami bencana banjir bandang, sehingga berimbas pada menurunnya luas tanam di Kabupaten Lebak. "Hampir di semua daerah lumbung padi yang ada di Lebak mulai melakukan panen raya," ujarnya. Dikatakan Iman, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak khususnya dari Kementerian Pertanian, ia mengaku optimis Kabupaten Lebak tetap dapat mempertahankan swasembada pangan lokal. Untuk tahun lalu saja, Kabupaten Lebak mampu memproduksi 622.268 ton padi (GKP) dari luas panen 115.775 hektar. Selanjutnya, kata Iman, terjaminnya ketersediaan beras di Kabupaten Lebak juga dapat terpenuhi. Karena, sejak tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Lebak mulai mengoptimalkan 47.753 hektar area persawahan. "Insya Allah hasil panen yang didapat para petani akan optimal, sehingga dapat memenuhi swasembada pangan lokal," ucapnya. Sementara itu, Rahmat Yuniar Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Lebak menyatakan, stok beras Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPD) Kabupaten Lebak aman untuk lima bukan kedepan. Dimana, stok CBPD yang ada dan disimpan di gudang Bulog Warunggunung sekitar 51 ton. "Kita sudah melayangkan surat permohonan penambahan stok CBPD kepada pemerintah pusat hingga 100 ton," paparnya. (mg-5/and)

Sumber: