47 Warga Kota Serang ODP, Dua Dinyatakan Negatif

47 Warga Kota Serang ODP, Dua Dinyatakan Negatif

SERANG-Pemkot Serang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyebutkan ada 47 warga Kota Serang yang masuk kategori Orang dengan Pemantauan (ODP) penyakit akibat virus Corona 2019 (Covid-19). Lima diantaranya masuk kategori Pasien dalam Pengawasan (PDP). Namun dari jumlah tersebut, dua di antaranya negatif. Kepala Dinkes Kota Serang Ikbal mengatakan, sampai dengan Rabu (25/3) pukul 17.00, ada 35 warga Kota Serang yang masuk pemantauan atau ODP dan lima PDP. Dua PDP yang dinyatakan negative itu berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium. Sedangkan satu PDP belum keluar hasilnya. 'Pemeriksaan lab-nya bukan di Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP), akan tetapi di pusat. Jadi kalau ada yang PDP, kita ambil swen untuk dilakukan tes di pusat. Kalau yang tiga PDP itu baru," ungkap Ikbal yang dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (25/3). Menurut Ikbal, tren warga yang ODP ini cenderung naik. Jika dilihat jumlah sebaran ODP, paling banyak di dua kecamatan yakni Kecamatan Serang dan Cipocok Jaya. Hal itu terjadi karena orang di perkotaan biasanya aktivitasnya tinggi ke luar kota atau luar negeri. Meski begitu, sampai saat ini, untuk di Kota Serang belum ada yang dinyatakan positif Covid-19 dan diharapkan tidak terjadi. Maka dari itu, pihaknya meminta kepada warga agar membantu para tenaga kesehatan dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat. Kemudian tidak ke luar rumah jika tidak terlallu penting. "Yang paling beresiko yakni orang kesehatan, makanya mental mereka (tenaga kesehatan) harus dijaga, termasuk wartawan," katanya. Ia juga menambahkan, Rumah Sakit Kota Serang sudah menerima pasien pindahan dari Rumah Sakit Banten. Karena Rumah Sakit Banten dijadikan untuk penanganan Corona dan sedikit kewalahan karena kekurangan sumber daya manusia. Dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona, Pemkot Serang juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke tempat-tempat keramaian dan jalan-jalan utama yang ada di Kota Serang. Pantauan Banten Ekspres, Selasa (24/3), dalam penyemprotan cairan disinfektan itu, Pemkot Serang bersama gugus tugas membagi tiga kelompok. Kelompok pertama, penyemprotan dilakukan langsung oleh Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin dan Sekretaris Daerah (Sekda) Tb Urib Henus. Penyemprotan dilakukan mulai dari Puspemkot Serang hingga Alun-alun Kota Serang. Subadri mengatakan, penyemprotan tersebut merupakan langkah awal yang dilakukan gugus tugas untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Sehingga, masyarakat dapat lebih tenang melakukan aktivitasnya. "Ini tinda lanjut hasil rapat gugus tugas kemarin (Senin). Mudah-mudahan dengan kegiatan ini masyarakat lebih tenang, tidak gelisah, dan tidak panik menghadapi virus Corona," katanya kepada wartawan di sela-sela penyemprotan. Menurut dia, dalam penyemprotan tersebut, gugus tugas telah membagi tiga kelompok. Kelompok pertama, penyemprotan dilakukan dari Puspemkot ke Alun-alun Kota Serang. Kelompok kedua, ke Pasar Induk Rau (PIR). Kelompok ketiga, Royal hingga Pasar Lama Kota Serang. "Kami sudaj bagi ke beberapa titik yang memang lebih rentan. Sementara kami lakukan penyemprotan di jalan-jalan sampai alun-alun, bahkan perumahan juga sama," ujarnya. Ia menjelaskan penyemprotan tersebut akan dilakukan lebih rutin serta menyeluruh. Sehingga semua wilayah di Kota Serang dapat disemprot cairan disinfektan. "Jadi semuanya akan kami semprot se-Kota Serang. Tapi tentunya tidak dalam sehari. Hari ini tiga lokasi dulu dan ke depan ada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) lain juga yang membantu," tuturnya. Tak hanya itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat tetap waspada serta dapat mengindahkan imbauan pemerintah untuk tidak bepergian dari rumah bila tidak ada kepentingan. Hal itu sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus Corona. "Ini juga imbauan dari pemerintah pusat dan Pemkot Serang. Mudah-mudahan kita smeua dijauhkan dari virus Corona itu," paparnya. (mam/and/tnt)

Sumber: