Tak Hanya Starbucks, Ini Daftar Perusahaan Pendukung LGBT
Reporter:
Redaksi Tangeks|
Editor:
Redaksi Tangeks|
Selasa 04-07-2017,07:26 WIB
Para aktivis Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) menilai, munculnya isu boikot terhadap kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) Starbucks, disebabkan adanya perang dagang atau persaingan di antara kedai kopi. Pasalnya, tak hanya Starbucks, namun banyak perusahaan yang juga mendukung pola pikir dan idealisme kaum LGBT.
“Tanggung memboikotnya, banyak perusahaan yang mendukung hak-hak LGBT, bukan cuma Starbucks saja. Penyebabnya (perang dagang kedai kopi?) ada yang curiga begitu sih, perlu jurnalisme investigasi mungkin,” terang Aktivis Pendiri GAYa NUSANTARA, Dede Oetomo kepada JawaPos.com, Senin (3/7).
Berdasarkan data UNF.edu, ada ratusan daftar perusahaan ramah LGBT. Hal itu berdasarkan daftar kampanye hak asasi manusia (HAM) yang merilis indeks perusahaan yang mengusung kesetaraan. Mereka melarang diskriminasi berdasarkan orientasi seksual dan identitas gender atau ekspresi.
Di dalam daftar itu disebutkan, sejumlah perusahaan besar asal AS yang mendukung hak LGBT. Di antaranya, Appple, Google, Yahoo, dan Facebook. Belakangan, WhatsApp juga dikabarkan mendukung LGBT dengan menyertakan berbagai emote pria dan pria bergandengan tangan.
Microsoft juga menunjukkan penghormatan kepada LGBT dengan menunjukkan logo pelangi atau Rainbow sebagai simbol keberagaman. Begitu juga Google yang mendukung bulan penghormatan kepada kaum LGBT dengan mengusung pita di halaman depan kantor Google. Simbol itu untuk menghormati hak-hak LGBT.
Satu lagi, dukungan juga disuarakan oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg. Dia berkomitmen untuk membuat Facebook sebagai media sosial dan zona aman bagi kaum LGBT.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Starbucks belum memberikan tanggapan saat JawaPos.com mencoba menghubungi mereka. Isu ini muncul setelah PP Muhammadiyah mendesak pemerintah untuk memertimbangkan pencabutan izin Starbucks karena mendukung hak-hak LGBT. (cr1/JPG)
Sumber: