4 Warga Banten Positif Corona, Pernah Berkunjung ke Malaysia dan Bali
SERANG-Empat warga Banten dinyatakan positif terjangkit virus Corona (Covid-19). Keempat warga ini, sebelumnya melakukan perjalanan ke Malaysia dan Bali. Hal ini ditegaskan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) melalui video yang diunggah ke akun Facebook resmi H.Wahidin Halim. Dalam video tersebut, ia mengatakan empat warga Banten dinyatakan positif terjangkit virus corona berdasarkan laporan dari tim kesehatan Provinsi Banten, Kamis (12/3). “Kepada warga Banten yang saya cintai, saya kabarkan bahwa berdasarkan laporan dari tim kesehatan Provinsi Banten, ada empat orang warga Banten yang postif terkena virus Corona. Mereka ini adalah kebetulan baru saja melakukan perjalanan dari Malaysia dan Bali,” ujar WH yang memakai baju koko dan berkopiah putih. Selanjutnya dikatakan WH, keempat warga tersebut saat ini sedang dalam perawatan di RS Sulianti Saroso, Jakarta Utara dan RS Persahabatan, Jakarta Timur, yang menjadi rujukan bagi para penderita positif virus Corona. Gubernur juga mengimbau masyarakat agar menghindari tempat-tempat pertemuan dan keramaian umum, dan diusahakan sedapat mungkin tidak melakukan perjalanan ke negara-negara yang terkena wabah virus Corona. “Saya berharap agar masyarakat tidak panik dan tetap waspada. Serta selalu menjaga kesehatan, mencuci tangan dengan sabun, konsumsi gizi seimbang, istirahat yang cukup dan selalu berolah raga,” katanya. Ia tak menyebutkan bagaimana kondisi terkahir warga tersebut, serta bagaimana penanganan yang dilakukan. Ia menyampaikan agar warga Banten waspada dan tak panik. “Demikain yang bisa saya kabarkan , semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita, menyelamatkan kita dan menyelamatkan masyarakat Banten,” katanya. Sementara, saat dihubungi terkait video Gubernur Banten itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, tim kesehatan mendapatkan informasi dari Posko Utama Covid-19. Ia mengaku, tim juga langsung bertindak cepat untuk melakukan langkah-langkah penanganan kasus positif Covid-19. “Tim melakukan koordinasi gabungan untuk join outbreak dan meminta dukungan ke Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLP) Jakarta untuk pengelolaan spesimen kontak,” kata Ati. Lebih lanjut, Ati mengatakan, tim kesehatan Banten melakukan pembagian tim dan tugas di lokasi penyelidikan epidemiologi (PE) dengan dinkes kota/kabupaten yang warganya terindikasi. Dan dalam pelaksanaan PE/Tracking, Tim Kesehatan Provinsi Banten melakukan tindak lanjut khususnya kepada siapa saja warga yang positif Covid-19 tersebut melakuakn kontak fisik. “Tim juga melakukan pemantauan lebih lanjut pada kontak yang tidak klinis,” ujarnya. Terpisah, Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Dinas Kominfo Provinsi Banten Amal Herawan Budhi mengatakan, hasil tracking atau penelusuran tim kepada korban suspect Corona terus berubah. Dari sebelumnya berjumlah dua orang pada siang harinya, berubah menjadi empat orang sore dan malam harinya. “Awalnya siang ada dua orang. Kemudian data ter-update setelah di-tracking sore atau malam jumlahnya menjadi empat orang,” kata Amal. Lanjut Amal, perubahan data dapat terjadi kepan pun berdasarkan hasil penelusuran di lapangan. “Prosedurnya begitu, akan terus di-tracking, ini ketemu siapa, ini ketemu siapa, terus begitu,” katanya. (tb)
Sumber: