RSDP Belum Pastikan Pasien Terinfeksi Corona

RSDP Belum Pastikan Pasien Terinfeksi Corona

SERANG – Pihak Rumah Sakit Daerah Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang belum bisa memastikan pasiennya terkena virus corona. Hal ini menanggapi beredarnya video penanganan pasien di RSDP Serang yang menggunakan pakai pelindung dan masker yang tersebar di media sosial dan pesan whatsapp.  Menangggapi hal tersebut, Direktur RSDP Kabupaten Serang,  Rahmat Setiadi mengatakan ia membenarkan pasien tersebut merupakan pasien RSDP serta pihaknya melakukan Prosedur Tetap (Protap) kepada pasien yang dicurigai infeksius seperti Difteri, Sars, dan Ncov 19. “Kebetulan dalam hal ini, ada Ncov 19 makanya jadi viral. Pada dasarnya kita melakukan protap kepada semua pasien infeksius,” katanya kepada wartawan saat melakukan press conference di RSDP, Selasa (3/3). Lanjutnya, kasus tersebut saat ini masih dalam pemeriksaan dan pihaknya belum dapat memastikan pasien tersebut terinfeksi Ncov 19 serta untuk saat ini pihaknya tetap akan melakukan ptotap infeksius kepada pasien tersebut. “Setiap pemeriksaan virus harus dilakukan di RS rujukan yaitu di RS Dr. Sulianti Saroso dengan protap infeksius. Jadi apapun nanti hasilnya, kita lihat pemeriksaan dari RS rujukan,” katanya. Ia juga mengatakan pasien tersebut masih baru, kata dia, pihaknya masih perlu melakukan pemeriksaan beberapa tahap. Ia juga mengatakan gejala pasien dengan keluhan sama dengan Flu biasa, batuk pilek sesak nafas dan demam.“Jadi karena ada (indikasi) yang mengarah ke infeksius, jadi kita memakai protap yang sama,” katanya. Selain menerapkan protap dan penggunaan Alat Pelindng Diri (APD) khusu untuk penanganan pasien infeksius, pihaknya juga menyiapkan ruangan khusus infeksius yang disebut ruang isolasi. “Selama ini kita belum pernah merujuk pasien (terinfeksi Ncov 19). Kalaupun ada kami sifatnya pemantauan-pemantauan itu diserahkan kembali ke Dinas Kesehatan, layanan tingkat satu,” katanya. Sementara itu, Humas RSDP, Khoirul Anam mengatakan protap harus dilaksanakan oleh pihaknya kepada pasien yang dicurigai infeksius oleh karena prosedur protap harus dilakukan seperti di video yang beredar tersebut. “Begitu pasien masuk dan dicurigai, maka pasien tersebut dimasukkan ke Ambulance dan dikirim keruang isolasi serta dilakukan disenpektan,” katanya. Ia juga mengatakan hingga saat ini Selasa (3/3) pukul 15:45 WIB. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan belum dapat memberikan kepastian yang menyatakan pasien tersebut terinfeksi Ncov 19 atau tidak.“Yang pasti pasien itu infeksius,” katanya. Sementara itu, dokter Spesialis Paru, Dr. Erfin Muhapril mengatakan pihaknya harus melakukan Swab tenggorokan dan melakukan pemeriksaan real time VC-AR untuk menemukan Ncov19 yang harus dilakukan di RS Dr. Sulianti Saroso. Pihaknya belum dapat melakukan pemeriksaan tersebut di RSDP karena harus melakukan tindakan sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Akan tetapi pihaknya sudah melakukan tindakan kepada pasien tersebut sesuai dengan protap yang dikeluarkan oleh Kemenkes. “Setelah hasilnya da baru dapat di pastikan kasus ini covid 19 atau bukan,” katanya. (mg-06/and)

Sumber: