Jelang Olimpiade 2020: Berharap Dukungan dari Jepang

Jelang Olimpiade 2020: Berharap Dukungan dari Jepang

KETUA  Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mendukung Jepang untuk menjalani Olimpiade sesuai rencana. Harapan tersebut seiring keinginan agar Jepang membantu Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Penyebaran virus cirina masih menjadi perhatian serius dunia olahraga. Setelah sejumlah event besar dipastikan batal, kini nasib Olimpiade 2020 Tokyo juga terancam jika wabah itu belum juga teratasi. KOI sudah mengambil keputusan dengan terus mendukung multiajang olahraga empat tahunan itu berlangsung sesuai rencana. Keputusan itu ditegaskan melalui surat yang mereka kirimkan beberapa waktu lalu kepada National Olympic Committee (NOC) Jepang. "Kami sudah memberi surat langsung agar Jepang tetap konsisten melaksanakan Olimpiade tepat pada waktunya," kata Oktohari usai membuka Rapat Anggota Tahunan KOI, di Sheraton Hotel, Senin (2/3). Menurut Bos Mahkota Promotion ini, ada alasan di balik dukungannya kepada Jepang. Salah satunya, menyukseskan upaya Indonesia untuk memenangkan kontes tuan rumah Olimpiade 2032. "Ini menjadi momentum kita melakukan komunikasi kepada negara-negara calon pendukung saat di Jepang agar mereka bisa mendukung Indonesia secara maksimal," ujarnya. Selain itu, dari segi anggaran promosi juga bisa ditekan dibandingkan KOU harus keliling dunia untuk mengambil simpatik negara-negara pemilih. KOI berencana membangun rumah Indonesia berdekatan dengan wisma atlet dengan perkiraan anggaran sebesar Rp 200 miliar. "Faktanya angka itu kedengarannya signifikan. Tapi angka itu menjadi tidak signifikan dibandingkan kita keliling dunia mengambil simpatik negara-negara yang bisa memilih," dia menjelaskan. "Maka, jauh lebih efektif kita saat Olimpiade 2020 membuat rumah Indonesia dan mengundang mereka datang untuk menjadi etalasenya Indonesia," ujarnya. Sementara Menpora Zainudin Amali mengimbau Pengurus Besar (PB) cabang olahraga agar tak panik menyikapi kasus virus corona yang ada di Indonesia. Dia akan meminta arahan Kementerian Kesehatan untuk langkah antisipasi. Indonesia tak luput dari wabah virus corona. Ada dua warga dari kawasana Depok yang dinyatakan positif tertular dari virus yang berasal dari China tersebut. Menpora Zainudin Amali tak menepis pengumuman ini berdampak pada kekhawatiran insan olahraga. Apalagi, sudah ada beberapa pengurus cabor yang menghubunginya untuk meminta saran terkait pengiriman atletnya ke luar negeri maupun pelaksanaan kegiatan-kegiatan olahraga. Salah satunya, kompetisi sepakbola Shopee Liga 1 2020. "Saya juga barusan mendapat pertanyaan dari Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan). Tentu saya akan tanyakan kepada yang memiliki otoritas dan dalam hal ini adalah Kemenkes," kata Menpora Zainudin Amali, Senin (2/3). "Sudah pasti (pada khawatir) dari kemarin malah, tapi saya kira pemerintah sudah antisipasi," ujarnya. (apw/dtc)

Sumber: