Server Error, Tes CPNS Mundur Satu Jam
LEBAK- Akibat server mengalami gangguan (error), tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkab Lebak di Gedung Latansa Mashiroh, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak terlambat satu jam, Senin (24/2). Tes pada sesi I itu sedianya dilakukan mulai pukul 08.00 WIB, ternyata baru dimulai pukul 09.00 WIB. Hal itu terungkap saat Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya bersama Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi berkunjung kelokasi tes untuk memberikan arahan kepada peserta SKD. Dalam arahannya, Iti menyampaikan agar para peserta mengikuti ketentuan serta aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam seleksi penerimaan CPNS. "Alhamdulillah SKD CPNS dapat dilakukan walau ada keterlambatan akibat server error," katanya. Iti juga berharap seluruh peserta dapat menyelesaikan tes dengan hasil yang memuaskan dan yang plaing penting peserta jangan mudah terayu oleh iming-iming oknum yang dapat memasukkan atau meluluskan untuk masuk CPNS. Karena, semuanya ditentukan oleh BKN pusat, daerah tidak punya kewenangan apapun terkait pengangkatan PNS. "Semangat untuk adik-adik dan anak-anak semuanya, persiapkan diri dengan sebaik-baiknya, jaga kesehatan, dan juga jangan lupa untuk senantiasa berdoa meminta kepada Allah SWT, semoga anak-anakku semua menjadi PNS," ucapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Data Informasi (Datim) BKKPP Kabupaten Lebak Wiwin Budhyarti mengatakan ada lebih dari 10.000 pelamar CPNS di Kabupaten Lebak. Namun yang lolos seleksi dan bisa mengikuti tes SKD hanya 8.900 peserta. Tes SKD CPNS dilakukan selama empat hari berturut-turut, mulai 24 Februari hingga 27 Februari 2020. Setiap harinya dibagi pada empat sesi dan setiap sesi diikuti oleh 500 peserta. "Kami harap para peserta sudah mempersiapkan segala sesuatunya dan dapat berkonsentrasi dalam menjawab soal, sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan," ungkapnya. Wiwin juga mengatakan CPNS yang dibutuhkan oleh Pemkan Lebak hanya 318 orang. Sehingga para peserta diharapkan lebih gigih dalam berjuang agar bisa lolos dan menjadi seperti yang dicita-citakan. "Ini harus dijadikan momen tepat yang bagus, untuk itu peserta harus serius dalam mengikuti setiap tahapan tes ini," ucapnya. (mg-5/tnt)
Sumber: