5 Parpol akan Melawan Petahana
SERANG-Pilkada Kabupaten Serang bakal seru. Petahana, pasangan Ratu Tatu Chasanah (Bupati Serang) - Pandji Tirtayasa (Wakil Bupati Serang) yang diusung Golkar dan PDIP, bakal mendapat lawan pada pilkada serentak yang bakal digelar September mendatang. Lawannya adalah koalisi Adil dan Makmur. Dalam koalisi ini ada gabungan 5 parpol. PKS, PAN, Berkarya dan Hanura. Yang teranyar, Gerindra menyatakan ikut masuk koalisi. Partai Koalisi Perubahan untuk Kabupaten Serang Adil dan Makmur kini bertambah satu. Hal itu setelah Partai Gerindra menyatakan ikut bergabung dengan koalisi tersebut. Diketahui, beberapa hari lalu empat partai politik (parpol) yaitu PKS, PAN, Berkarya dan Hanura sepakat membuat koalisi untuk Pilkada Serentak Kabupaten Serang 2020. Koalisi tersebut juga telah mendapatkan satu tiket untuk mengusung bakal calon Bupati dan Wakil Bupati karena sudah melebihi persyaratan 10 kursi. Dimana gabungan koalisi empat partai tersebut mempunyai 14 kursi di DPRD. Dengan rincian PKS 5 kursi, PAN 4 kursi, Berkarya 4 kursi dan Hanura 1 kursi. Dengan masuknya Gerindra maka jumlah kursi pada koalisi tersebut mencapai 22 kursi. Hal itu lantaran Gerindra memperolah 8 kursi di DPRD Kabupaten Serang. Masuknya partai besutan Prabowo Subianto itu ke koalisi juga dibenarkan oleh Ketua DPW PAN Banten, Masrori. Bahkan dirinya mengaku, Ketua DPD Gerindra Banten Desmond J Mahesa secara personal telah menghubunginya. “Komunikasi dengan Bang Desmond semalam dan tadi pagi. Beliau juga menyatakan (masuk) bersama Koalisi Perubahan Kabupaten Serang Adil dan Makmur. Gerindra bersama kita,” kata Masrori kepada wartawan di DPW PAN Banten, Taktakan, Kota Serang, kemarin. Bakal calon (Balon) Bupati Serang itu juga mengaku, selain Gerindra akan ada lagi parpol yang akan bergabung dalam koalisi. Meski begitu, Masrori belum mau menyebut nama parpol yang akan bergabung. “Ada partai lain (bergabung). Ada lagi, nanti (komunikasi) sedang dibangun,” katanya. Terkail sosok yang akan diusung untuk maju di pilkada Kabupaten Serang, Masrori mengaku, hal tersebut akan dibicarkan di internal koaliasi. Meski begitu, ia menegaskan, jika koalisi yang baru saja dibangun tidak mementingkan ego masing-masing. “Soal (sosok) kita bicarakan lagi. Yang jelas kalau dari PAN itu saya, PKS ada Pak Najib Hamas. Kalau Gerindra saya nggak tahu. Saya kira kita tidak (mengedapankan) ego. Dalam bingkai koalisi ini kita akan sepakati bersama,” ujarnya. Kembali ditegaskan Masrori, Gerindra mempunyai sikap dengan dibuktikan masuk dalam koalisi. “Gerindra masuk koalisi perubahan. Sudah klik. Yang jelas nanti koalisi pasti (usung) non petahana. Dan memang kebetulan beberapa dari kita nyalonya A1 (Bupati),” katanya. Sementara, Sekjen DPD Gerindra Banten Andra Soni membenarkan Gerindra masuk dalam Koalisi Perubahan Kabupaten Serang Adil dan Makmur. Salah satu pertimbangan masuknya parpol berlambang Garuda itu lantaran pernah berkoalisi pada Pilpres 2020. “Benar kita dalam koalisi adil dan makmur. Karena kami kan pernah sama-sama di Pilpres. Sama-sama mengusung semangat perubahan,” kata Andra saat dihubungi melalui whatsapp. Saat ditanya siapa yang akan diusung pada kontestasi nanti, Andra mengaku, pihaknya belum membahas hal tersebut. “Belum ada nama. Pelan-pelan yah,” katanya. Pria yang kini menjabat Ketua DPRD Banten ini juga mengaku dalam waktu dekat ini akan bertemu dengan seluruh partai koalisi. “Sebenarnya sih kemarin-kemarin sudah ketemu. Cuma memang waktunya sedikit, karena kita kan lagi persiapan HUT Gerindra. Yang jelas politik itu dinamis dan cair kan,” katanya. Sekretaris DPW PKS Banten, Gembong R Sumedi juga membenarkan Gerindra masuk dalam koalisi. Meski begitu, dirinya mengaku, belum membicarakan sosok nama yang akan diusung pada pilkada nanti. “Nama masih belum. Tapi untuk soal koalisi (benar) Gerindra masuk. Mungkin teman-teman juga sudah tahu,” kata Gembong saat ditemui di DPRD Banten, KP3B, Kota Serang. Saat disinggung balon Bupati yang diusung oleh PKS, Gembong mengaku, hal tersebut masih dalam proses. “Masih dalam proses. Dan belum diserahkan ke DPP. Masih dinamis,” katanya.(tb)
Sumber: