Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2020, Lingkungan Paling Berbunga Jadi Penilaian

Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2020, Lingkungan Paling Berbunga Jadi Penilaian

CIKANDE - Selain bermanfaat mempercantik dan menata lingkungan kampung, keberadaan berbagai jenis bunga menjadi penilaian tersendiri dalam Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2020. Nizar Solihin, perwakilan Radar Banten, dalam acara Sosialisasi dan Workshop untuk Kecamatan Kibin - Cikande mengatakan, keindahan lingkungan akan mendapat pernilaian khusus. Acara tersebut dihadiri, Kasubdit Binpolmas Ditbinmas Polda Banten AKBP Lilik Supratman, Kasi Orsosmas Ditbinmas Polda Banten AKBP Alimuda Pulungan, Perwakilan Radar Banten, Nizar Solihin, Kepala Bidang Bina Lembaga Kemasyarakat DPMD Kabupaten Serang Risma Fitriani, Camat Cikande Mochamad Agus, Camat Kibin Imron Ruhyadi, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa serta ketua RW se-Kecamatan Cikande dan Kibin. Nizar menjelaskan, penilaian LKBA 2020 meliputi, partisipasi masyarakat, lingkungan paling berbunga, kampung terinovatif, pengelolaan lingkungan, kelompok pemuda penggerak lingkungan dan pengelolaan sampah terbaik. "Biasanya, warga, terutama ibu-ibu lebih senang memamerkan berbagai jenis bunga. Itu ada penilaiannya, yakni pengelolaan lingkungan paling berbunga," ujarnya. Ada tiga komponen yang dinilai dalam penilaian lingkungan paling berbunga yaitu, kreatifitas penanaman bunga, keberadaan bunga di tiap rumah, dan penempatan di jalan lingkungan. "Di LKBA 2019 sudah terbukti, rata-rata jalan lingkungan dan jalan utama biasanya dihiasi oleh tanaman hias," katanya. "Keberadaan bunga di pekarangan rumah juga menjadi poin penilaian dalam kategori pengelolaan lingkungan berbunga dan aman ini," sambung Nizar. Nizar berharap kepala desa dapat mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kreativitas, tidak hanya menempel dan menggantung pot tetapi bisa menata dan menghias pot bunga sedemikian rupa. "Keberadaan bunga membuat lingkungan menjadi indah. Terlebih memanfaatkan limbah botol plastik atau kaleng cat menjadi benda yang bermanfaat," katanya. "Tapi, keberadaan lingkungan berbunga tidak akan meraih nilai maksimal apabila kampungnya tidak aman," sambungnya. Sementara itu, Kasubdit Binpolmas Ditbinmas Polda Banten AKBP Lilik Supratman mengatakan, mewujudkan kampung aman membutuhkan peran serta masyarakat. Keberadaan Poskamling menjadi salah satu unsur penting. "Mudahan-mudahan kedepannya masyarakat Kecamatan Kibin dan Cikande bisa paham serta menjaga keamanan dan kebersihan lingkungannya masing-masing," katanya. Usai acara, Camat Cikande Mochamad Agus mengatakan kegiatan sosialisasi ini sangat positif, memotivasi para kepala desa dan masyarakat terlibat aktif mengikuti LKBA 2020. "Pada 2019 masyarakat masih belum ada bayangan untuk lomba ini. Maka dari itu, tahun lalu ada kepala desa kami yang kurang maksimal dalam perlombaan ini," katanya. Agus berharap, kepala desa di wilayah Cikande lebih maksimal dan lebih serius dalam mengikuti LKBA. Perlu ditekankan keterlibatan semua komponen masyarakat baik pemuda, ketua RT dan RW. "Pada dasarnya ini lomba masal tidak bisa hanya satu komponen saja yang bergerak," terangnya. Pada bagian akhir, Camat Kibin, Imron Ruhyadi menjelaskan, kegiatan LKBA 2020 ini melibatkan semua RW yang diharapkan bisa lebih meriah dari tahun sebelumnya. Namun, paling penting partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk bisa memaksimalkan kegiatan. "Tentunya dengan berbagai macam terobosan dari sisi kebersihan dan keamanannya termasuk partisipsi dan swadaya masyarakat," katanya. Keberadaan Desa Kibin dengan menyandang status juara bertahan, Imron mengaku, mempertahankan juara sesuatu yang sulit. Tapi pihaknya akan berusaha maksimal mempertahankan juara dan mendorong desa lainnya terlibat. "Kita akan upayakan pertahankan mati-matian, dan semoga kecamatan Kibin bisa mendapatkan lebih banyak kategori yang kita menangkan," pungkasnya. (rbb)

Sumber: