Timnas Indonesia U-16, Pakai Gaya Asia Timur
PELATIH Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti Tukiman, mengaku gaya bermain sepakbola Indonesia, terutama di level tim nasional kategori umur mulai berubah. Ini tak lepas dari kehadiran manajer pelatih Shin Tae-Yong. Kini, karakter permainan merujuk ke sepak bola Asia Timur, tepatnya Korea Selatan. "Arah permainan kami, Timnas Indonesia U-16 makin jelas," ujar Bima Sakti dinukil dari laman PSSI. "Korea Selatan selalu mengandalkan kecepatan dan kekuatan dengan determinasi tinggi. Maka, hal ini kami terapkan kepada pemain," terangnya. Sebagai manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong juga berperan menjadi supervisi semua kelompok usia tim nasional, termasuk Timnas Indonesia U-16. Maka dari itu, pelatih asal Korea Selatan tersebut punya tanggung jawab mengawasi tim asuhan Bima Sakti. "Karakter Shin Tae-Yong memang Korea Selatan. Meskipun latihan setiap level tim nasional berbeda, tapi dia memberikan informasi bagaimana karakter sepakbola diarahkan dan tentu Korea Selatan menjadi acuannya," imbuh Bima Sakti. Saat ini, Bima Sakti tengah menggeber Timnas Indonesia U-16 pada pemusatan latihan di Sidoarjo, Jawa Timur. Tempat ini dianggap punya kenangan manis dan bersejarah lantaran timnas U-16 dan U-19 pernah menjuarai Piala AFF di sana. "Sidoarjo ini bak rumah kedua bagi kami. Saya pikir ini akan menjadi motivasi buat kami. Yang pasti, kami tak akan terbebani. Yang terpenting bermain semaksimal mungkin," jelas Bima Sakti. TC di Sidoarjo dalam rangka persiapan Timnas Indonesia U-16 sebelum berkiprah di Piala AFC U-16 2020. Turnamen tersebut bakal bergulir di Bahrain pada September 2020. Dalam TC di Sidoarjo timnas Indonesia U-16 menggelar Trofeo menghadapi dua tim asal Jawa Timur yakni Jawa Power YTL dan Gala Siswa Indonesia. Tampil di Stadion Delta Sidoarjo pada Rabu (29/1) pagi WIB, Timnas U-16 bisa menang dengan mudah melawan Jawa Power YTL dengan skor 4-0. Sementara saat berhadapan dengan Gala Siswa Indonesia, Timnas U-16 memetik kemenangan juga dengan skor akhir 4-0. Ujicoba ini juga menjadi penutupan pemusatan Timnas U-16 bulan ini. "Dalam pertandingan hari ini yang melawan dua tim yang berbeda itu. Hanya untuk mengetahui stamina terutama fisik para pemain," kata Bima. Bima mengaku, dalam pertandingan tersebut tidak dilihat dari skor hasil pertandingan. Karena pertandingan itu dilakukan pagi hari dengan trik matahari. Yang paling penting untuk mengetahui sampai dimana fisik para pemain. "Setelah pertandingan ini semua pemain akan libur pulang ke daerahnya masing-masing. Kemudian tanggal 10 Februari 2020 semua pemain kembali lagi melakukan TC. Rencana di Sidoarjo atau di Yogyakarta," kata Bima. (apw/ifa)
Sumber: