Sepsialis Rampok di Tol Dibekuk
BALARAJA–Satreskrim Polresta Tangerang berhasil membekuk kawanan rampok spesialis truk di tol. Selain beraksi di tol, kawanan ini juga diketahui kerap menjambret hp di kawasan Tangerang. Hasil penyelidikan, tempat beraksi pertama di Kota Tangerang, tepatnya jalanan Kecamatan Ciledug dan sukses menggasak sejumlah barang berharga. Kapolresta Tangerang, Kombespol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, RDG kembali mengajak dan merencanakan merampok pengendara tol yang berhenti di bahu jalan. Pada Selasa (8/10) 2019, pukul 02.00 WIB, sindikat pimpinan RDG menodong Angga Firnando, seorang kernet truk barang yang berhenti di bahu jalan. Kali ini pelaku, RIM mengancam akan melukai korban dengan pipa besi berukuran 70 centimeter. “Setelah mendapat barang berharga milik korban, para pelaku melarikan diri. Namun, korban ikut membututi. Hampir tersalip oleh korban, namun pelaku yang membawa mobil Daihatsu Sigra berahasil lolos,” jelasnya ketika konferensi pers di Kantor Astra Infra Road Toll di dekat pintu toll Balaraja Barat, Rabu (22/1). Ade menjelaskan, dari pintu tol Cikupa, kawanan pelaku berhasil terkejar ketika sampai di exit tol Balaraja Barat. Rekaman CCTV, menunjukan, korban yang membawa truk menabrak mobil pelaku dari arah belakang. “Mobil yang di kendarai pelaku menabrak pintu toll dan kelima pelaku melarikan diri,” jelasnya. Polisi berhasil menangkap pelaku berbekal rekaman CCTV milik PT Astra Infra Road Toll yang memiliki kualitas gambar baik. Tersangka RDG sekaligus otak perampokan berhasil diamankan lebih dahulu. Yakni, di Perumahan Citra Indah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Otak perampokan ini diamankan sehari setelah kejadian. Tepatnya pada Rabu (9/10) 2019, sekira pukul 22.15 WIB. “Sudah sampai tahap kedua, berkasnya sudah kita limpahkan ke kejaksaan beberapa waktu lalu,” ungkap Ade. Berikutnya, tersangka RIM yang memiliki tugas mengancam korban dengan pipa besi. Berhasil diamankan di kontrakannya di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Tersangka RIM, diamankan pada Senin (13/1) kemarin, sekira pukul 14.00 WIB. “Saat ditangkap, tersangka RIM melawan dan membahayakan petugas. Terpaksa anggota kami melakukan tindakan tegas dan terukur ke arah kaki sebelah kanan,” katanya. Tersangka RIM mengaku mengenal keempat kawannya dari tongkrongan sopir angkot. Ia mengakui perbuatannya baru dua kali dilakukan. “Saya tidak tahu kemana lari yang lain. Handphonenya saya jual pak ke konter,” tutup RIM. (mg-10/esa)
Sumber: