Persita Jelang Liga 1: Saeful Anwar Tambah Amunisi Pendekar

Persita Jelang Liga 1: Saeful Anwar Tambah Amunisi Pendekar

SECARA perlahan tapi pasti posisi pemain bertahan sudah memenuhi kuota yang ditetapkan yakni 4 sampai 5 pemain perlini. Itu seiring kehadiran eks bek Semen Padang Saeful Anwar dalam latihan Persita, Senin sore (20/1/2020). Kedatangan bek jangkung tersebut melengkapi komposisi pemain bertahan Persita di pos bek sentral. Sebelumnya Persita sudah memiliki Rio Ramandika, Hamka Hamzah, dan Tamirlan Kozubaev. Pada Liga 2 tim Ungu juga memiliki 4 pemain di posisi bek tengah yakni Rio Ramandika, Asep Budi, M. Roby dan Novrianto. Kehadiran Saeful diyakini kubu Persita akan memperkokoh kekuatan lini belakang yang dituntut tampil solid dan kuat menghadapi serangan lawan. Dari apa yang tersaji dalam latihan selama ini kekuatan lini belakang akan menjadi penentu suksesnya karakter permainan yang ingin dikembangkan Persita musim ini. Pelatih Persita Widodo Cahyono Putro (WCP) diprediksi akan menerapkan karakter permainan menyerang pada diri Hamka Hamzah dkk. Ini setidaknya terlihat dalam pemilihan pemain baru maupun skuat lama tim Ungu, sebagian besar memiliki karakter menyerang. Sehingga stabilitas permainan bertahan akan menentukan efektivitas karakter permainan menyerang Pendekar Cisadane. "Saya pilih pemain yang punya kecepatan, di sisi kiri ada Edo di kanan M. Toha di tengah ada Taufik, Redi, Mateo (Bastos) dan Eldar (Hasanovic). Semua memiliki pergerakan yang cepat," kata WCP. Dan hasilnya terasa pada laga ujicoba kontra Yuma FC, Sabtu (18/1/2020) dimana 8 gol digelontorkan pemain Persita. Dan banyak peluang yang didapat pemain di babak pertama yang gagal berbuah gol. Menanggapi hasil yang diraih skuat Persita Liga 1 saat ujicoba, Presiden Klub Persita A. Rully Zulfikar Iskandar menyatakan puas. Hanya saja ada sisi yang harus dievaluasi oleh WCP untuk bisa meningkatkan kekuatan Persita di kompetisi nanti. "Saya lihat semua sudah jalan sesuai trek, tapi ada beberapa sisi harus ditingkatkan selain masalah adaptasi pemain asing. Satunya adalah ketajaman pemain dalam memaksimalkan peluang menjadi gol, kalau di Liga 1 setiap peluang sekecil apapun harus bisa menjadi gol," kata Rully. (apw)

Sumber: