7 Wakil Indonesia ke Perempat Final
Tujuh wakil Indonesia lolos ke perempat final Indonesia Master. Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Greysia Polii/Apriyani Rahayu serta Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Kevin /Marcus. Pada babak kedua malam ini, Kamis (16/1), Kevin/Marcus mengalahkan He Ji Ting/Tan Qiang (Tiongkok), dengan skor 21-19, 21-13. Bermain dengan fokus dari awal permainan, menjadi kunci kemenangan Kevin/Marcus melawan He/Tan. "Hari ini (kemarin) kami dari start-nya sudah langsung fokus, langsung in. Kami berusaha untuk menekan lawan, karena lawan juga bagus," kata Kevin dalam konferensi pers yang berlangsung di Istora. "Di awal kami lebih sering dahulukan serangan, nggak terlalu banyak bermain bertahan. Lawan banyak tertekan," ungkap Marcus. "Kalau dibanding lawan kami di babak pertama, sebetulnya sama-sama bagus. Mereka punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kemarin kami masih cari-cari situasi dan kondisi lapangan juga," sebut Kevin. Di babak perempat final, Kevin/Marcus akan bertemu dengan pasangan muda asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin. Meskipun lebih diunggulkan, Kevin/Marcus mengatakan bahwa mereka harus tetap waspada. "Mereka pasangan muda yang baru naik prestasinya, pasti akan bermain nothing to lose. Pertandingan besok (hari ini) nggak akan mudah," ucap Kevin. Para unggulan kembali kandas di babak awal Indonesia Masters 2020. Kali ini giliran Jepang yang kehilangan wakil mereka. Kemarin dua unggulan Jepang, Nozomi Okuhara dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, angkat koper lebih awal. Kekalahan Okuhara tidaklah mengejutkan. Unggulan ketiga tersebut dikalahkan mantan pemain nomor satu dunia asal Spanyol Carolina Marin dua set langsung 13-21, 15-21. Itulah kekalahan kedua Okuhara oleh peraih emas Olimpiade Rio 2016 tersebut. Sebelumnya, Okuhara kalah di French Open 2019 dengan skor 18-21, 17-21. ’’Hari ini (kemarin, Red) Marin tampil sangat bagus. Saya tidak bisa mengikuti kecepatannya. Saya merasa ini bukan di bawah performa yang biasanya. Tetapi, memang hasil ini tidak bagus,’’ kata pemain peringkat keempat dunia tersebut. Hasil itu menambah catatan buruk Okuhara saat tampil di Istora Senayan. Tahun lalu dia juga tumbang pada babak pertama setelah kalah oleh Chen Xiaoxin (Tiongkok). Tidak ingin terlarut dalam kegagalan, Okuhara mengalihkan fokus ke All England. ’’Saya akan mengevaluasi hasil ini untuk bisa tampil baik saat All England. Memang tidak ada target khusus. Tetapi, saya selalu ingin tampil terbaik dalam setiap turnamen,’’ ujarnya. Di ganda putri, unggulan ketiga Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara juga belum bisa mengatasi Chang Ye-na/Kim Hye-rin. Mayu/Wakana kalah dengan skor 18-21, 20-22. Itulah kekalahan keempat mereka dari pasangan asal Korea Selatan tersebut. ’’Semua pemain di dunia itu bisa jadi lawan yang tangguh. Hanya, untuk Chang/Kim ini, mereka sudah bisa mengantisipasi permainan kami,’’ ungkap Mayu. Kejutan terjadi pada laga ganda putri lainnya. Unggulan pertama asal Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan ditundukkan pasangan Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida 14-21, 21-11, 19-21. Mudah-mudahan saja, hasil itu menguntungkan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Setidaknya Greysia/Apriyani tidak harus melawan pasangan nomor satu dunia asal Tiongkok tersebut. Secara head-to-head, Greysia/Apriyani unggul 1-0 atas Matsuyama/Shida. (jpg)
Sumber: