WH Minta Tokoh Banten Kritisi Kepemimpinannya

WH Minta Tokoh Banten Kritisi Kepemimpinannya

SERANG-Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) meminta Pengurus Keluarga Besar Badan Koordinasi (Bakor) Pembentukan Provinsi Banten turut serta berkontribusi dalam membangun Banten. Ia pun meminta para tokoh Banten tak segan mengkritisi kepemimpinannya jika tak menjalankan amanah rakyat. Hal tersebut disampaikan WH usai menghadiri pengukuhan Pengurus Keluarga Besar Bakor Pembentukan Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu (15/1). Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni, Kapolda Banten Irjen Agung Sabar Santoso, Danrem 064/Maulana Yusuf Kolonel Inf Windiyatno, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Rudi Prabowo Aji, Ketua MUI Provinsi Banten KH AM Romli, anggota DPR RI Haerul Jaman, Walikota Serang Syafrudin, dan Dewan Kehormatan Bakor Pembentukan Provinsi Banten, Akbar Tandjung, serta para tamu undangan. Menurut WH, dalam membangun Banten diperlukan masukan-masukan yang membangun dari tokoh yang tergabung dalam Bakor. "Untuk kritik, tentunya dengan cara-cara yang santun dan baik. Hal itu diperlukan agar dapat membangun Banten lebih baik lagi. Sepanjang kepercayaan diberikan kepada saya dan wakil, isu-isu yang diinginkan bakor, InsyaAllah saya akan mewujudkannya," ujar WH kepada wartawan. WH mengatakan para tokoh-tokoh inilah yang berjuang dalam pembentukan Provinsi Banten bersama para alim ulama. "Kehadiran para tokoh Bakor Pembentukan Provinsi Banten seiring dengan siu terkini yakni membangun Banten sesuai dengan yang dicita-citakan para pendahulu," katanya. WH juga menyampaikan capaian kinerja pembangunan Provinsi Banten di era kepemimpinan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. Mulai dari pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, hingga tata kelola pemerintahan. "Banten sudah mampu menempatkan diri dengan provinsi lain. APBD sudah mencapai Rp 13 triliun dengan pendapatan sebesar Rp 10 triliun," ungkapnya. Sementara, Dewan Kehormatan Keluarga Besar Bakor Pembentukan Provinsi Banten, Akbar Tandjung dalam sambutannya mengatakan dirinya berharap Bakor mampu mendorong percepatan pembangunan Provinsi Banten guna mendukung pembangunan nasional. Keberadaannya menunjukkan bahwa masyarakat Banten masih ingin terus berkembang lebih baik. "Baru kali ini para pejuang pembentukan provinsi baru terus eksis sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap pembangunan. Dengan adanya Bakor, pada akhir masa jabatan Pak Wahidin, semoga APBD Banten di atas Rp 20 triliun," ujarnya. Sementara, Ketua Umum Keluarga Besar Bakor Pembentukan Provinsi Banten Irsyad Djuwaeli mengatakan, Keluarga Besar Bakor Pembentukan Provinsi Banten merupakan kumpulan tokoh Banten yang turut serta dalam pembentukan Banten menjadi provinsi. Pengukuhan pengurus Bakor bertujuan untuk menegaskan kontribusi para tokoh dalam membangun Banten. Ke depan pihaknya siap mendukung maupun memberikan masukan terhadap pelaksanaan pembangunan di Banten. "Program yang baik kita dukung, yang kurang baik kita ikut membantu," kata Djuwaeli. Menurut dia, setidaknya ada beberapa konsentrasi tokoh Banten ke depan seperti membantu menarik investasi guna mendorong peningkatan PAD serta mengamankan APBD Banten agar digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Jadi sebagai tokoh yang dulu pendiri kita bangga, kebanggaan kita ini sudah jadi provinsi, harus diarahkan untuk mendukung Pak Gubernurnya. Perangkat daerah baik bupati, gubernur kita dorong berjalan sejahtera," katanya. Ia juga turut mengapresiasi perjalanan Banten selama dipimpin oleh Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakilnya Andika Hazrumy. Ia melihat selama kepemimpinan keduanya Banten bebas dari isu korupsi. "Satu yang paling penting sekarang kita ini kita enggak ada lagi isu-isu korupsi, mudah-mudahan bukan pemberitaannya yang enggak ada, tapi pelakunya juga enggak ada, jadi ini kita harus bangga," ujarnya. Bahkan Banten mendapatkan penghargaan dari KPK terkait pencegahan korupsi. "Kita awasi, kita amankan jangan sampai terjadi lagi kaya kemarin. Membawa aib kita Banten, kita ini kan ikon kita ini iman takwa, tapi kerjaan kadang malah menyimpang dari itu. Tujuan kita itu engga ada lagi (korupsi)," katanya. Ia menegaskan peresmian Pengurus Keluarga Besar Bakor Pembentukan Provinsi Banten tak bermaksud untuk berebut kekuasaan. "Hanya membantu kelompok-kelompok, karena di sini ada profesor, doktor, kita satukan untuk berpikir bagaimana mengonsep Banten supaya bisa sejahtera," ujarnya. (tb/tnt)

Sumber: