Penghentian Tambang Ilegal di Lebak, Jadi Program Prioritas Kapolda Baru
SERANG-Penghentian tambang emas ilegal di Kabupaten Lebak yang diduga menjadi penyebab terjadinya banjir bandang dan longsor menjadi program prioritas Kapolda Banten yang baru Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Agung Sabar Santoso. Demikian disampaikannya, saat ditanya awak media mengenai rencana Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan tambang ilegal yang menjadi penyebab banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak. Menurutnya, persoalan tersebut bukan hanya tugas dari kepolisian saja, akantetapi merupakan tugas bersama. "Kami membutuhkan bantuan semua stakeholder dan termasuk teman-teman pers," katanya, saat dijumpai wartawan usai penyambutan dirinya oleh Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Banten dan penyerahan bendera pataka di halaman Mapolda Banten, Rabu (8/1). Irjen Pol Agung Sabar Santoso juga mengatakan, akan melanjutkan tugas dari Kapolda yang lama. Hal itu dikarenakan pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh Kapolda lama sangat luar biasa. "Saya sudah mendengar kinerjanya sangat-sangat luar biasa," ujarnya. Ia juga mengatakan semasa ia menjabat akan melaksanakan tugas dengan baik untuk melayani masyarakat dan memberikan perlindungan masyarakat. "Saya harap teman-teman pers juga ikut membanti saya nantinya," katanya. Sementara itu, Irjen Pol Tomsi Tohir mengatakan perjalanan waktu selama kurang lebih 14 bulan menjabat sebagai Kapolda Banten meninggalkan kesan yang sangat mendalam. Secara pribadi, merasa belum dapat berbuat banyak bagi terwujudnya kemajuan serta keamanan dan ketertiban masyarakat Provinsi Banten. "Saya merasa sangat bangga, karena Polda Banten tidak berdiri sendiri, namun turut didukung dengan sinergi yang kuat dari seluruh stakeholder baik pemerintah daerah, satuan TNI, instansi terkait, para tokoh agama, tokoh masyarakat, insan pers dan seluruh elemen masyarakat Provinsi Banten," katanya. Karena menurutnya, sinergi dna dukungan tersebut, menjadi fondasi yang kokoh bagi Polda Banten untuk mengarungi berbagai tantangan tugas, serta mengoptimalisasi program prioritas Kapolri, guna mewujudkan Polri yang profesional, modern dan terpercaya. Ia juga menambahkan, sebagai manusia biasa yang tidak luput dari khilaf dan kesalahan, secara pribadi ia menyampaikan permohonan maaf yang tulus, kiranya ada tata kata dan perilakunya yang kurang berkenan di hati, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. "Saya mohon doa restu, agar kiranya pada jabatan yang baru sebagai Kapolda NTB, saya senantiasa diberikan kemampuan untuk melaksanakan tugas dengan penuh amanah," katanya. Sementara itu, ditempat terpisah Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Kabid Humas Polda) Banten Kombes Pol Edy SUmardi Priadinata mengatakan bahwa penyambutan ditandai dengan pengalungan bunga oleh Irjen Pol Tomsi Tohir kepada Irjen Pol Agung Sabar Santoso dan pemberian bunga oleh Nyonya Niken Tomsi, perkenalan kepada para PJU Polda Bnaten, Kapolres Jajaran Polda Banten dan dilanjutkan penyerahan golok sulangkar serta tari lengser, tarian sambutan khas Banten. (mg-6/and)
Sumber: