Libur Tahun Baru 2020, Pantai Tanjung Kait Diserbu Pengunjung

Libur Tahun Baru 2020, Pantai Tanjung Kait Diserbu Pengunjung

MAUK –Wisatawan ramai mengunjungi objek wisata Pantai Tanjung Kait, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Rabu (1/1). Barna, Pengelola Pantai Tanjung Kait mengatakan, pagi sampai sore ini jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 1.000 wisatawan. Dengan begitu jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan jumlah wisatawan yang datang ke Pantai Tanjung Kait pada hari libur tahun baru 2019 lalu. “Hari libur tahun baru ini, jumlah pengunjungnya ke pantai ini jauh lebih banyak dibandingkan hari libur tahun baru 2019,” kata Barna, kepada Tangerang Ekspres, di pintu masuk Objek Wisata Pantai Tanjung Kait. Barna mengungkapkan, hari libur tahun baru 2019, objek wisata Pantai Tanjung Kait sepi pengunjung. Menurutnya, hal tersebut karena dampak musibah Tsunami Banten di pantai sebelah barat Provinsi Banten pada akhir Desember 2018 lalu. “Pada waktu itu, setelah musibah Tsunami Banten kemungkinan para pengunjung takut berwisata ke pantai-pantai,” jelasnya. “Hari libur tahun baru sekarang, kami bersyukur jumlah pengunjung ke Pantai Tanjung Kait diperkirakan mencapai 1.000 wisatawan,” tambahnya. Sementara itu, Nuryanah, salah seorang pedagang makanan, mengatakan hingga sore ini sudah meraup omzet mencapai Rp5 juta. Sedangkan hari libur tahun baru 2019, menurut Nuryanah, dia hanya memiliki omzet dibawah Rp500 ribu. “Meskipun belum lama ini wilayah Mauk terkena musibah angin puting beliung. Namun tahun ini kami bersyukur jumlah pengunjung pantai ini berbanding jauh lebih banyak dibandingkan hari libur tahun baru 2019 lalu,” ucapnya. Agus, salah satu pengunjung mengatakan, saat ini tidak khawatir mengajak istri dan seorang anaknya berkunjung ke Pantai Tanjung Kait. “Saya lihat ombaknya tenang. Jadi saya tidak khawatir mengajak anak berenang di pantai ini,” ucap warga Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan ini. Agus menambahkan, wisatawan yang berkunjung ke Pantai Tanjung Kait dapat memilih rumah-rumah makan makanan hasil laut. Kemudian anak-anak dapat menyewa ban dalam mobil untuk berenang dengan harga terjangkau senilai Rp10 ribu dan Rp15 ribu. “Ban dalam mobil ukuran kecil bisa disewa seharga Rp10 ribu, sedangkan yang ukuran besar seharga Rp15 ribu. Ada juga penyewaan naik perahu untuk keliling-keliling. Cuma saya engga tahu harganya sebab belum naik wahana itu” jelasnya. “Ini kali ke dua saya berkunjung ke pantai ini. Pertama berkunjung bersama teman-teman. Sekarang berkunjung bersama istri dan anak. Tadi tiket masuk seharga Rp10 ribu, dan parkir Rp10 ribu,” pungkasnya. (zky/mas)

Sumber: