Bupati Luncurkan Bantuan 100 Ambulans Desa
SERANG-Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meluncurkan 100 ambulans desa untuk 100 desa di Kabupaten Serang. Peluncuran itu dilakukan di halaman Pendopo Bupati Serang, Kamis (19/12). Dengan diluncurkannya ambulans desa itu diharapkan akses ke pelayanan kesehatan dari desa semakin mudah dan cepat. "Karena kita tahu Kabupaten Serang cukup luas, ada beberapa desa juga yang terpencil. Ketika masyarakat ini sakit untuk dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit rujukan ini kesulitan ambulans karena baru ada di puskesmas satu ambulans. Kami berharap dengan ambulans desa ini, terutama untuk desa terpencil, pelayanan kepada masyarakat bisa lebih cepat," katanya saat ditemui wartawan di Pendopo Bupati Serang seusai acara. Tatu menekankan kepada kepala desa (kades) yang menerima ambulans desa agar menganggarkan dana desa untuk biaya operasional ambulans tersebut. Warga yang menggunakan ambulans itu tidak boleh dipungut biaya sepeser pun misalnya untuk bensin dan lain-lain. "Masyarakat menggunakan ambulans ini dengan gratis," katanya. Menurut Tatu, pengadaan ambulans desa ini baru 100 unit untuk 100 desa dari 326 desa di Kabupaten Serang. Desa yang belum mendapatkan ambulans tersebut agar bersabar karena kemampuan keuangan Pemkab Serang terbatas. Untuk membeli 100 ambulans desa itu anggaran yang digunakan Rp 23,9 miliar. "Tahun depan itu awalnya 100 unit lagi tapi karena ada anggaran untuk pilkada maka berkurang jadi 50 dulu," katanya. Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Serang Mansur Barmawi mengatakan pemberian ambulans desa merupakan program yang bermanfaat bagi masyarakat. "Kami selaku perwakilan masyarakat di DPRD mengucapkan terima kasih kepada bupati yang telah bersinergi, bekerja sama luar biasa sehingga program ambulans desa ini bisa direalisasikan," katanya. Mansur pun mengatakan bahwa pemberian ambulans desa itu terus berlanjut sehingga seluruh desa di Kabupaten Serang, 326 desa memiliki ambulans desa. "Yang belum kebagian saya harap bersabar," katanya. Ia berharap dengan adanya ambulans desa serta bantuan lain, pelayanan terhadap masyarakat desa lebih baik lagi. "Tidak ada kendala, tidak ada yang terhambat pelayanannya," katanya. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang Rudy Suhartanto mengatakan 100 desa yang menerima ambulans desa yang menerima ambulans desa itu yang memenuhi kategori yang ditentukan. Itu juga merupakan hasil konsultasi dengan kepala puskesmas dan camat. "Kategorinya adalah desa-desa yang sudah siap masyarakatnya dengan posyandunya, untuk membuat prioritas pemberdayaan masyarakatnya itu bidang kesehatan di desa terutama itu kriterianya," katanya. Selain itu juga, kata dia, desa yang menerima ambulans itu juga termasuk desa yang terpencil. Ia pun mewajibkan desa menganggarkan dana untuk biaya operasional ambulans desa antara lain untuk sopir dan pemiliharaan rutin. "Jangan ada pemungutan kepada masyarakat," ujarnya. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, drg. Agus Sukmayadi mengatakan akses pelayanan kesehatan masyarakat dengan adanya ambulans desa ini akan sangat terbantu. Karena masyarakat akan dengan mudah memperoleh pelayanan di tingkat desa menuju ke tempat pelayanan kesehatan. Hanya memang dalam peruntukannya nanti perlu dipikirkan tentang tenaga kesehatannya di desa karena bagaimana pun untuk pertolongan pertama pasien dari desa ke puskesmas perlu didampingi oleh tenaga kesehatan, kecuali kalau tidak dalam kondisi gawat darurat. "Kebetulan di desa itu kan ada bidan desa di 326 desa di Kabupaten Serang, diharapkan kepala desa itu bekerja sama dengan bidan desa dalam penanganan kegawat daruratan masyarakat di desa," katanya. Kepala Desa Walikukun, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang Asep Fathurohman mengatakan berterima kasih kepada Bupati Serang yang telah memberikan bantuan ambulans dan sepeda motor. Ambulans sangat bermanfaat dan diharapkan masyarakat ketika darurat menangani warga yang hendak dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit. "Biaya operasional, kami sudah musyawarah di desa. Karena kita di akhir tahum, rencananya operasionalnya di 2020 ini kita anggarkan untuk sopirnya, intinya masyarakat gratis saja, termasuk bensinnya juga dianggarkan dari dana desa," katanya. (tnt)
Sumber: