Pra PON Cabor Tinju, Michael Romroman Masih Bertahan
PETINJU Banten Michael Romroman menjadi satu-satunya petinju Banten yang mampu menembus babak final pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang juga Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Gelanggang Olahraga Laga Satria Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu sore (18/12). Pada ajang Pra PON Wilayah Tengah-Timur , Michael yang bertarung di kelas 60 Kilogram menaklukkan petinju asal Maluku Utara M Reza Midun pada pertarungan babak semifinal. Dalam pertarungan itu, Michael menang angka. Keunggulan petinju asal Kota Tangerang karena ia tampil agresif sejak ronde awal hingga akhir. Michael menekan lawan dengan pukulan jab dan hook keras. Lawan dibuat terkurung sehingga tak mampu mengembangkan permainannya. Di final yang digelar, Jumat (20/12) Michael berhadapan dengan petinju Papua Barat Lewi Candra. Soal laga final, Michael mengaku telah melihat pola dan gaya bermain sang lawan. Ia bertekad meraih kemenangan atas lawannya nanti dan meraih medali emas. Sedang dua petinju Banten lainnya yang menembus semifinal yakni, Benitus Rumahpasal di kelas 64 Kg serta Muhammad Fajar Dwi yang bertarung di kelas 81 Kg gagal melangkah lebih jauh. Benitus Rumahpasal kalah saat melawan petinju NTT Libertus Gha karena mengalami cedera di ronde kedua. Di ronde pertama Benitus Rumahpasal menguasai permainan sehingga mampu menekan lawan. Namun di ronde kedua, Benitus terkena pukulan keras lawan pada bagian bahu kirinya dan mengakibatkan cedera otot. Akibatnya di pertandingan ronde kedua ia harus menerima hitungan dari wasit. Pertandingan dilanjutkan kembali, namun Benitus tak bisa menekan lawan. Ia tampak menahan sakit bahu kirinya sampai lonceng akhir ronde kedua berdentang. Akibat cedera bahu kiri yang dideritanya, Benitus tidak dapat melanjutkan pertandingan di ronde ketiga. Menanggapi hasil yang diraih Benitus Ketua Pengcab Pertina Kota Tangerang, Kaonang menegaskan kekalahan petinju binaan Kota Tangerang lebih dikarenakan cedera. Padahal, tegas Kaonang, dirinya yakin Benitus bisa memenangkan laga jika tak cedera. "Sesungguhnya secara permainan, di ronde pertama tampak jelas Benitus mampu meredam lawan. Ketidakberhasilan Benitus maju ke final itu sangat di luar perhitungan kami," jelas Kaonang yang didampingi Sekretaris Pertina Arry Yulistyo dan Wakil Sekretaris Agam Rizal. Sedang pelatih tinju Banten Edi Tabrani mengungkapkan terhentinya Benitus Rumahpasal untuk melaju ke final diluar faktor teknis. "Benitus mampu menguasai permainan dan menekan lawan. Namun ada faktor non teknis yang mengakibatkan Benitus tak mampu melanjutkan pertanding untuk merebut tiket ke final,"ungkap Edi, kemarin. (apw/jpg)
Sumber: