Cegah Gelombang Tinggi, TNI Tanam 5 Ribu Pohon Ketapang
PANDEGLANG-Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Pemkab Pandeglang melakukan penanaman pohon ketapang sebanyak 5 ribu pohon di pinggir pantai di Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kamis (12/12). Penanaman pohon tersebut diharapkan berguna untuk menahan arus gelombang tinggi laut. Bupati Pandeglang, Irna Narulita yang hadir dalam acara penanaman tersebut mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini merupakan upaya pencegahan baik itu terjadinya abrasi maupun adanya gelombang laut yang tinggi. "Beberapa tahun yang akan datang pohon ini akan tumbuh dan akan menjadi penahan jika terjadinya bencana seperti tsunami yang terjadi pada dua tahun yang lalu," kata Irna. Untuk itu Irna meminta kepada masyarakat setempat agar dapat merawat dengan baok tanaman ini hingga tumbuh besar, karena manfaatnya kana terasa untuk semuanya. "Kita harus jaga kelestarian alam, dengan demikian alam juga akan menjaga kita," ujar Irna. Sementara itu, Komandan Korem 064 Maulana Yusuf Kolonel Windiyanto setuju dengan yang disampaikan Bupati Pandeglang, penanaman pohon ketapang ini diharapkan jadi dinding penahan jika terjadi gelombang laut tinggi. "Berdasarkan pengalaman tahun lalu ketika terjadi tsunami, saya melihat ada dua pohon ketapan di depan rumah yang tidak hancur padahal rumah tersebut terkena gelombang laut," tuturnya. Menurut Windiyanto, jika dirawat dengan baik, pohon ketapang ini akan tumbuh besar dan dapat mengantisipasi apabila suatu saat anak gunung krakatau terjadi erupsi kembali. "Kita tidak tahu kapan bencana akan terjadi, namun jika melihat dari pergerakan saat ini anak gunung krakatau terus tumbuh tinggi, diperkirakan 15 tahun yang akan datang bisa mencapai 100 meter ketinggiannya," paparnya. Lanjutnya, pohon ketapang yang disemai jumlahnya 200 ribu pohon. Yang ditanam di Desa Cogondang diungkapkan Windiyanti sebanyak 5 ribu pohon. "Kita akan tanam semua pohon ketapang yang sudah tumbuh ini disepanjang pesisir pantai Labuan-Binuangen," pungkasnya. (mg-5/and)
Sumber: