Bersiap Terapkan Tiket Gelang
PERSITA berencana menerapkan sistem tiketing yang akan digunakan saat menggunakan stadion baru pada musim 2018. Sistem yang bakal dicoba pada pertandingan Liga 2 adalah penggunaan tiket gelang seperti yang diterapkan di pertandingan Arema Malang. Penerapan ini sebagai bagian dari kampanye yang diterapkan manajemen Pendekar Cisadane, "No Ticket, No Game" (Tidak ada tiket, tidak ada pertandingan). Dimana saat ini kesadaran penonton membeli tiket untuk menyaksikan laga Persita masih minim. Saat menggunakan stadion baru, diharapkan hal ini tak lagi terjadi. Sehingga penonton yang datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan Persita pasti membawa tiket. Sistem tiket gelang dipilih lantaran penggunaan tiket lembaran biasa sudah tak efektif untuk mengatasi "tiket siluman". Dimana satu tiket bisa digunakan oleh beberapa penonton dengan cara penonton yang sudah masuk melempar ke penonton lain yang ada di luar. "Dengan menggunakan tiket gelang, ini akan terlihat siapa yang masuk ke dalam stadion dengan membeli tiket. Karena pemakainya akan terlihat oleh petugas," ungkap Manajer Persita Ernico Toga Siagian. Penerapan tiket gelang juga ditujukan untuk memberi efek jera kepada penonton yang masuk ke stadion tanpa menggunakan tiket gelang dilengannya. Karena Panitia pertandingan Persita diintruksikan saat pertandingan untuk mengumumkan soal penggunaan tiket gelang. "Kami nanti akan umumkan melalui pengeras suara agar penonton yang memakai tiket gelang memeriksa apabila ada penonton yang tak menggunakan tiket gelang dan mengusir dari tempat duduk. Sehingga kedepan penonton yang nonton benar-benar yang beli tiket," imbuhnya. Lebih jauh diungkap Bobby Abdullah, Bidang Marketing dan Promosi Persita dasar penggunaan tiket gelang selain bertujuan untuk membiasakan penonton Persita membeli tiket juga sebagai simulasi untuk pendataan jumlah penonton. Karena ungkap Bobby kedepan pihak Persita bakal menggunakan aplikasi tiket gelang dengan sistem barcode. "Sehingga terdata dengan pasti berapa angka tepatnya penonton yang hadir di stadion. Sistem tiketing menjadi fokus kami, karena musim depan kami ingin pendapatan tiket masuk menjadi pendapatan yang menghidupi Persita," tuturnya. (apw)
Sumber: