Beusi Lebak, Maju Luar Biasa
PAMARAYAN – Hasil penataan lingkungan RT 19 RW 004, Kampung Beusi Lebak, Desa Sangiang, Kecamatan Pamarayan, mampu mengejutkan tim 3 juri Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang. Jauh lebih maju daripada penataan lingkungan kampung ini saat penilaian tahap pertama, November lalu. Kedatangan tim juri di Beusi Lebak untuk penilaian tahap kedua atau terakhir, Selasa (10/12) sekira pukul 10.00 WIB. Sampir, Ketua RT 19, Kampung Beusi Lebak, beserta puluhan warganya dan aparatur Desa Sanging langsung menyambut. Kini, Beusi Lebak telah dilengkapi gapura, semua jalan lingkungan dilengkapi pagar dan dicat, bunga dan tanaman hias ikut melengkapi hiasan di jalan. Tong sampah pun tersedia di rumah-rumah warga. Pos ronda telah ditata. “Kita kaget. Perkiraan kita semula, tidak seheboh ini,” tegas M Widodo, koordinator tim 3 juri LKBA Kabupaten Serang, kepada Radar Banten. Kemajuan yang dimaksud Widodo adalah pagar. Sebelumnya, rumah warga dan jalan lingkungan di Beusi Lebak tidak dilengkapi dengan pagar. Bunga dan tanaman hias pun, kini, telah menghiasi tiap halaman rumah warga. “Partisipasi masyarakat, bapak-bapak, Ibu-ibu, anak-anak, keluar semua menyambut tim juri. Ini luar biasa partisipasinya,” ungkap Widodo. Tim juri perwakilan Radar Banten ini pun berharap, lingkungan Beusi Lebak yang sudah bersih, indah, dan rapi ini bisa dipertahankan oleh warganya meskipun LKBA rampung. Pernyataan senada disampaikan tim 3 juri dari perwakilan Polda Banten, Iptu Bingonilah. Ia menyebutkan, pos ronda di Beusi Lebak mengalami banyak perubahan. “Dalam arti, peningkatannya drastis dari tahap awal. Awal, pos kamlingnya biasa saja. Tidak ada perlengkapan. Namun, sekarang sudah dilengkapi. Mulai dari jadwal (ronda-red), peralatan lainnya dilengkapi,” jelas Bingonilah. Sementara itu, Sampir mengakui jika pihaknya telah mempersiapkan lingkungan Beusi Lebak dengan matang untuk penilaian tahap kedua. Perubahan atau kemajuan ini, menurutnya, karena mengikuti saran tim juri saat penilaian tahap pertama. “Semuanya sudah beres, tidak ada kekurangan. Pemagaran dilakukan swadaya. Tentu, warga harus tetap menjaga kebersihan sampai kapan pun,” tandas Sampir. Pada bagian akhir, Sugeng Wahyono selaku Kepala Desa Sangiang terpilih mengatakan, akan lebih mendorong warganya untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan. “LKBA ini mendorong partisipasi masyarakat. Harapan saya, tidak hanya di Kampung Beusi Lebak saja,” pungkasnya. (fdr/don/ags)
Sumber: