Akibat Pohon Tumbang, Jalan Rangkas-Pandeglang Macet Hingga 2 Km

Akibat Pohon Tumbang, Jalan Rangkas-Pandeglang Macet Hingga 2 Km

LEBAK- Jalan Rangkasbitung-Pandeglang di Km 7 mengalami kemacetan cukup panjang. Hal itu diakibatkan, adanya pohon jenis ambon tumbang yang memotong kedua ruas jalan tersebut tepatnya di Desa Warunggunung. Pantauan Banten Ekspres, sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak dibantu masyarakat setempat melakukan pemotongan batang pohon yang cukup besar menghalangi ruas jalan Rangkasbitung-Pandeglang yang memacetkan sekitar dua kilometer di dua arah. "Kejadiannya saat hujan deras yang disertai angin yang cukup kencang. Selain menghalangi jalan ini, rumah milik Ibu Diah yang berada di jalan Rangkasbitung-Pandeglang juga tertipa ujung batang pohon sehingga bagian depan rumahnya mengalami rusak ringan," kata Saripudin, warga Warunggunung kepada Banten Ekspres, Senin (9/12). Lanjutnya, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun akibat peristiwa tersebut, para pengendara baik roda dua dan empat harus tertahan selama hampir satu jam. "Kami langsung menghubungi BPBD dan tak lama datang sambil membawa alat potong, kami pun langsung membantu petugas BPBD yang mencoba menyingkirkan batang pohon dengan menggunakan gergaji mesin," ujarnya. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Madlias mengatakan, kejadian pohon tumbang di jam yang sama akibat hujan deras dan angin kencang juga terjadi di Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak hingga menimpa empat rumah warga. "Empat rumah hanya tertimpa batang pohon saja, sehingga kerusakan-kerusakannya hanya ringan saja dan langsung dapat diperbaiki oleh pemilik rumah," ujar Madlias. Lanjutnya, kejadian pohon tumbang ini harus diwaspadai oleh masyarakat, karena saat ini cuaca ekstrim melanda hampir di seluruh wilayah Lebak. "Alhamdulillah begitu ada laporan masuk relawan BPBD langsung ke tempat kejadian. Karena bila tidak cepat ditangani kemacetan akan semakin parah, karena kejadiannya ada di dua tempat yang berbeda dengan waktu yang sama maka kami membagi jadi dua kelompok," ucap Madlias. (mg-5/and)

Sumber: