Kejutan dari Warga Panaragan

Kejutan dari Warga Panaragan

BAROS – Warga RW 003, Kampung Panaragan, Desa Sukamenak, Kecamatan Baros, memberikan kejutan. Lingkungan mereka berubah drastis. Jauh berbeda saat tim 9 juri Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang melakukan penilaian tahap pertama pada 11 November 2019. “Waktu turun dari mobil, kami sempat enggak yakin kalau kampung ini yang harus kami nilai. Soalnya, saat kami pertama ke sini (Kampung Panaragan-red), sama sekali tidak ada penataan,” ungkap Mayor CZI Haryadi, tim juri dari perwakilan Korem 064/Maulana Yusuf Serang, Jumat (6/12). Pada penilaian tahap kedua, kemarin, warga Panaragan telah membuktikan bahwa kampungnya layak mengikuti LKBA. Kepercayaan diri mereka tergambar dari acara penyambutan untuk tim juri. Grup kasidah ibu-ibu dan ratusan warga berjejer menyambut tim juri. Mereka kemudian mengiringi tim juri saat melihat kondisi lingkungan mereka. Camat Baraos Basuki Mindar, Kapolsek Baros AKP Iip Setiadi, Pjs Kades Sukamenak Rafe’i, dan Ketua RW 003, Kampung Panaragan, Awang ikut mendampingi. Lingkungan RW 003 telah didekorasi. Di pintu masuk perkampungan ini, gapura bambu dengan spanduk ucapan selamat datang kepada tim juri telah didirikan. Dari titik ini, pagar bambu bercat merah, kuning, dan biru di kanan dan kiri sepanjang jalan beton kampung membuat lingkungan tampak rapi. Pagar bambu terpasang hingga ujung kampung. Serta, di jalan-jalan gang. Pot bunga dan tanaman ikut menghiasi jalan kampung. Tong sampah telah melengkapi pengelolaan sampah di Panaragan, meskipun belum bisa mencakup semua rumah warganya. Namun, halaman rumah warga bersih dari sampah. Tempat sampah liar pun tidak lagi ditemukan di perkampungan ini. Pos ronda di RW 003 ikut dicat. Warnanya senada dengan pagar. Merah, kuning, dan biru. Sarana prasarananya pun cukup lengkap. Area sekitar pos ronda ternyata menjadi pusat penataan lingkungan. Di belakang pos ronda, warga membangun taman kecil yang menjadi spot selfie. Dari keterangan beberapa warga, proses perubahan wajah Panaragan ini terjadi selama tiga pekan. Warga disebutkan menghabiskan 600 batang bambu untuk mendekorasi kampungnya. “Tahap kedua prospeknya sangat bangus, karena tahap pertama zonk (tanpa penataan-red). Kami sangat mengapresiasi semangat warga, antusias warga menata lingkungannya,” ujar Haryadi. Pjs Kades Sukamenak Rafe’i mengaku tidak menyangka jika warga Panaragan antusias menata kampungnya. “Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada warga RW 003, Kampung Panaragan, mulai dari orang tua, kakek-kakek, ibu-ibu, kerja siang-malam untuk menyukseskan kampung bersih dan aman,” katanya. Camat Baros Basuki Mindar menambahkan, perubahan wajah Panaragan ini juga karena dorongan pihak kecamatan. Basuki mengaku telah meminta kepada Pjs Kades Sukamenak untuk mengajak warga Panaragan bergotong royong menata kampung. “Insya Allah, ke desa (di Kecamatan Baros-red) diperintahkan untuk mengadakan kegiatan seperti ini,” katanya. Kapolsek Baros AKP Iip Setiadi mengapresiasi penataan lingkungan Panaragan yang dinilai sesuai harapan. “Kondisi ini membantu ketertiban dan keamanan lingkungan bagi aparat kepolisian. Masyarakat bisa lebih tertib dan kondusif di lingkungannya, dan membantu bhabinkamtibmas dan babinsa,” ujarnya. “Untuk keamanannya, alhamdulillah, Kampung Panaragan bagus. Tidak menyumbangkan tindak pidana,” pungkasnya. (fdr-don/ags)

Sumber: