Fokus Warga, Membuat Lingkungan Nyaman dan Aman
CIRUAS – Warga RT 02 RW 002, Kampung Karanganyar, Desa Singamerta, Kecamatan Ciruas, kembali merencanakan penataan lingkungan. Fokus mereka menghadapi penilaian tahap kedua Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang pada Desember 2019 adalah membuat lingkungannya nyaman dan aman. Ketua RT 02 RW 002, Kampung Karanganyar, Sofyan mengatakan, rencana kegiatan warga itu sesuai saran tim juri saat melakukan penilaian tahap pertama, Jumat (15/11) lalu. Warga akan mengawalinya dengan bergotong royong pada pekan ini. “Kita, Jumat ini (29/22), mulai gotong royong lagi. Itu untuk memenuhi catatan dan masukan tim juri,” ujarnya saat berbincang dengan Radar Banten, Selasa (26/11). Sofyan menjelaskan, gotong royong pertama akan difokuskan pada kebersihan sekitar pos ronda. Bersamaan dengan itu, pengurus RT telah menyiapkan sarana perlengkapan penunjang keamanan lingkungan. Kemudian, menambah tanaman di pinggir jalan kampung. Dan terakhir, pembuatan gapura. “Paling kita fokus di kebersihan, penambahan tanaman, dan Gapura pintu masuk,” terang Sofyan. Ia mengatakan, saat ini, jalan lingkungan di Karanganyar sedang diperbaiki oleh Pemerintah Desa Singamerta. Ia pun berharap, saat penilaian tahap kedua nanti, pengerjaannya rampung. “Mudah-mudahan saja, nanti bisa lebih tertata,” ujarnya. Terkait pengelolaan sampah di Karanganyar, Sofyan mengklaim, sudah berjalan dengan baik. Tepat di depan pos ronda, ada bak penampung sampah sementara yang menjadi tempat pembuangan sampah dari rumah warga. “Kalau sistem pembuangan sampah, alhamdulillah, di kampung kita sudah berjalan baik. Warga membuang ke bak penampungan, kemudian diangkut mobil sampah. Seminggu dua kali,” jelasnya. Sementara itu, Ketua RW 002, Kampung Karanganyar, Fayumi mengakui jika warga dan pengurus lingkungan di Karanganyar berusaha maksimal menata kampungnya. Semangat warga bukan hanya untuk keperluan LKBA. Tetapi, juga agar warga betah tinggal di Karanganyar. “Kami senang. Bukan hanya lombanya saja, karena warga kembali aktif melakukan penataan kampung,” katanya. “Di penilaian tahap kedua ini, tentu harus lebih baik lagi dari tahap pertama,” pungkas Fayumi. (fdr/don/ags)
Sumber: