Warga Kepaten Bertekad Penuhi Semua Kriteria Penilaian

Warga Kepaten Bertekad Penuhi Semua Kriteria Penilaian

BOJONEGARA – Warga RW 02, Kampung Kepaten, Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, mulai bersiap hadapi penilaian tahap kedua Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2019. Warga kampung bertekad untuk bisa memenuhi semua kriteria penilaian. Persiapan Pemerintah Desa Margagiri, pengurus RT dan RW, serta warga Kepaten itu sesuai catatan atau saran yang disampaikan oleh tim 6 juri LKBA 2019 pada penilaian tahap pertama, Senin (4/11) lalu. “Kita sediakan TPS (tempat pembuangan sementara) dan bentuk tim penyambutan agar Kampung Kepaten mendapat nilai tinggi,” kata Ketua RW 02, Kampung Kepaten, Hafidin kepada Radar Banten, Kamis (21/11). Jalan di lingkungan di kampung itu, sebagian besar sudah dihias dengan cat warna-warni. Pot bunga dan tanaman hias dari ban bekas juga telah menghiasi jalan lingkungan. Ada empat gang yang telah dihiasi pot bunga dan tanaman hias. Warga juga telah mengecat pos rondanya, sambil melengkapi alat keamanan sesuai arahan tim juri. Di antaranya, kentongan, jadwal ronda, dan nomor-nomor telepon penting. “Satu per satu, kekurangan kita penuhi,” katanya. Soal tong sampah, jelas Hafidin, pihaknya telah menyediakan 20 unit. Akan disebar di setiap gang kampung. Ada empat gang di Kampung Kepaten. Rencananya, tong sampah akan diletakkan atau digunakan untuk menampung sampah dari lima rumah warga. “Jadi, nanti enggak ada yang buang sampah sembarangan lagi,” tegas Hafidin. Ke-20 tong sampah itu, jelas Hafidin, merupakan bantuan Pemerintah Desa Margagiri dan hasil dari iuran warga Kepaten. Tiap kepala keluarga (KK) mengumpulkan Rp25 ribu. Tong sampah yang disediakan tiga unit dengan warna berbeda untuk tiap lima rumah warga. Hijau untuk sampah organik, kuning untuk sampah nonorganik, dan merah untuk sampah B-3 (bahan beracun dan berbahaya). “Kami juga punya pengolahan daur ulang sampah menjadi pupuk organik, tapi belum dikelola maksimal. Pupuknya masih digunakan untuk kebutuhan tanaman saja, belum dijual,” katanya. Hafidin mengaku, pihaknya sudah membentuk tim penyambut juri LKBA pada penilaian tahap kedua nanti. Rencananya, juri akan disambut dengan rudat yang dibawakan ibu-ibu Kampung Kepaten. “Pokoknya, kita konsep semeriah mungkin,” ungkapnya. Warga Kampung Kepaten Siti Lastari optimistis kampungnya bisa mendapat nilai tinggi dan bersaing dengan kampung lain dalam LKBA Kabupaten 2019. Apalagi, katanya, sekarang lingkungannya sudah bersih dan berwarna “Yakin pasti juara,” tandasnya. (mg06/don/ira)

Sumber: