PSMS vs Persita (1-2), Lolos Semifinal Di Menit 87
SEMANGAT pantang menyerah diperlihatkan Persita Tangerang pada laga pamungkas melawan PSMS Medan. Berlaga di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Persita tertinggal 1-0 sejak menit 8 melalui gol yang dibuat Natanael Siringgo Ringgo. Gol ini tak lantas membuat Pendekar Cisadane kendor. Mereka malah mampu comeback dan menang dengan skor 2-1. Ini bukan kali pertama Persita comeback. Saat melawan Martapura FC di laga perdana babak 8 Besar, Persita juga kebobolan lebih dahulu. Di babak pertama tertinggal 1-2. Di babak kedua, Redi Rusmawan menjadi pahlawan. Ia melesakkan dua gol dan membawa Persita unggul 2-3. Melawan PSMS Medan situasinya tak jauh berbeda. Justru lebih mendebarkan. Bikin 'spot jantung' para fans, manajemen dan pengurus Persita. Imbang 1-1 di babak pertama. Penentuan kemenangan Persita kembali dilakukan oleh Redi Rusmawan di menit 87. Gol pertama Persita dilesakkan oleh Aldi Al Achya di menit 44. Tendangan dari luar kotak penalti tak mampu dihalau kiper PSMS Medan Alfonsius Kelvan. Di akhir babak kedua, menit 87 umpan lambung Diego Banowo ditanduk Redi Rusmawan menjadi gol. Kemenangan 2-1 membuat Persita menempati posisi pertama klasemen Grup B dengan nilai 6. Mengungguli Persik Kediri dengan nilai 5 yang pada laga bersamaan di Stadion Bumi Sriwijaya ditahan imbang Martapura FC tanpa gol. Hasil ini membuat Persita dan Persik melaju ke babak semifinal Liga 2 yang akan digelar 22 November 2019 di Bali. Persita akan menantang Sriwijaya FC selaku runner-up grup A pada laga pukul 20.00 WIB di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Sedang di pertandingan pertama Persiraja selaku juara grup A menjamu Persik Kediri pada pukul 15.30 WIB. "Kunci suksesnya, karena dari awal kami punya cita-cita untuk lolos ke Liga 1. Itu yang selalu dipegang oleh pemain. Sebelumnya kami juga pernah dalam posisi tertinggal, tapi kami bisa mengejar. Tetap tenang, mental anak-anak sudah kuat. Dengan begitu skema di lapangan tetap berjalan,” kata pelatih Persita Widodo Cahyono Putro (WCP). Menanggapi kemenangan ini, WCP mengaku lega dan berterima kasih atas kerja keras anak didiknya. “Pertandingan memang penuh emosional ya. Dalam arti, satu, pemain tidak bisa lepas. Begitu kick-off mulai pemain kami seperti canggung, seperti main dari nol lagi. Nah, itu yang dimanfaatkan oleh lawan dengan gol cepat," beber mantan pelatih Bali United tersebut. "Tapi dari situ pelan-pelan pemain bisa keluar dari tekanan dan banyak mendapat peluang. Dan kami puji syukur pemain bisa membuat dua gol dan kita lolos ke semifinal," imbuhnya. WCP tidak lupa mengucapkan terima kasih pada suporter yang datang jauh-jauh untuk mendukung Persita. Selain itu WCP mengucap terima kasih atas kehadiran pejabat Pemerintah Kabupaten Tangerang yang dipimpin Bupati A. Zaki Iskandar. "Terus Pak Bupati yang rela datang melihat bersama staf beliau yang lain.Itu tambahan moril buat kami untuk meraih kemenangan," ujarnya usai pertandingan. Kiper Persita Annas Fitranto juga mengucap perasaan senada dengan WCP soal keberhasilan lolos ke semifinal. Ia menilai kemenangan adalah hasil kerja sama kolektif seluruh unsur yang bergerak di Persita. Annas berharap, kekompakan tim juga bisa terus terjalin hingga target sesungguhnya untuk bisa tembus Liga 1 bisa tercapai. “Pertama-tama kami semua pemain patut bersyukur ya sama Allah SWT, kita dikasih pertolongan, mukjizat, kita bisa memnangkan pertandingan sore ini. Tapi itu juga kerja keras semua pihak. Mungkin hasil yang sangat baik untuk kita kalau dilihat dari permainan," kata Annas. "Saya juga terima kasih pada suporter kita yang datang ke sini (Palembang) yang mendukung tidak ada kata henti. Mudah-mudahan nanti di Bali pendukung kita semakin banyak dan kita bisa wujudkan tujuan kita ke Liga 1,” pungkasnya. (apw)
Sumber: