Dinkes Gencarkan Contoh Ponpes Sehat

TIGARAKSA – Role model atau percontohan pondok pesantren (Ponpes) yang sehat dan baik akan diluncurkan pada bulan ini. Kegiatan ini hasil kerjasama anatara Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang beserta Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri (UIN) Ciputat, Kota Tangsel. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kabupaten Tangerang, dr. Dwi Harti Nugrhaeni mengatakan, pada 2019 sudah ada 46 ponpes yang dibina perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pada 2020 nanti, angka ini bertambah sejalan dengan pembangunan sanitasi pondok pesantren (Sanitren) yang akan dibangun dan hingga akhir tahun mecapai 150 ponpes. “2019, kita sudah jalankan pemberdayaan hidup sehat di Ponpes. Kita edukasi pelajar dan pengurus ponpes. Bagaimana menggunakan sanitasi yang benar dan baik, hingga bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan ponpes. Kita lakukan edukasi ke warga ponpes setelah dibangun sanitren,” jelasnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (11/11). Nugrhaeni mengungkapkan, edukasi kesehatan terhadap warga ponpes merupakan hal penting. Tujuannya, agar terhindar dari penyaki tuberkulosisi (TBC), serta penyakit menular lainnya. Ia menjelaskan, selain diberikan edukasi juga dilakukan pemeriksaan lingkungan ponpes. “Santrti dan Santriwati sudah kita periksa darahnya agar menurunkan kasus anemia bagi warga ponpes. Kemudian kita periksa makanan jajanan hingga ke dapur dan kamar ponpes. Kita juga bentuk satgas-satgas yang melibatkan santri,” lanjutnya. Ia menjelaskan, Pemkab Tangerang akan meluncurkan percontohan ponpes sehat dan baik. Tujuannya, agar mempermudah pembelajaran dan mempercepat budaya PHBS dilingkungan ponpes. Ia mengatakan, sudah mengintervensi untuk mempercepat ponpes sehat dengan berbagai program unggulan serta lintas instansi. “Kita juga membuat role model atau percontohan Ponpes Sehat. Yakni, di Ponpes Tarbiyatul Muhtadin di Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa dan Fattur Rabbani di Kecamatan Cisoka. Nanti ponpes yang lain akan belajar dan melihat secara langsung Ponpes yang sehat itu seperti apa, sehingga mudah mempelajari dan mempraktekannya.,” terangnya. Lanjutnya, pada pekan depan akan dilakukan evaluasi terhadap program percontohan ponpes sehat di dua lokasi. “Agak susah membiasakan perilaku hidup sehat di ponpes. Kadang airnya tidak ada dan tempat minum masih menggunakan kemasan. Kita luncurkan pada 27 November tahun ini Contoh Ponpes Sehat. Kita berharap kedepan semua ponpes menjadi sanitasi sehat dan baik,” tutupnya. (mg-10/mas)

Sumber: