Pahlawan-pahlawan Nasional di Pangrango

Pahlawan-pahlawan Nasional di Pangrango

BOJONEGARA – Warga RW 02, Kampung Pangrango, Desa Lembangsari, Kecamatan Bojonegara, tak hanya mengandalkan lingkungan warna-warni. Di kampung yang telah berubah menjadi semarak ini, gambar pahlawan nasional menghiasi dinding rumah-rumah warganya. Gambar pahlawan nasional dipilih warga, untuk mengenang jasanya. Ketika Radar Banten menginjakkan kaki di lingkungan RW 02, Kampung Pangrango, Senin (4/11), sekilas tidak ada yang berbeda dengan kampung lain di Kecamatan Bojonegara. Panas, gersang, dan berdebu. Tapi, ketika memasuki gang di antara impitan rumah warganya, kampung ini berbeda. Dinding rumah-rumah warganya telah dicat dengan warna-warna cerah. Di warna-warni dinding rumah warga, ada gambar-gambar pahlawan nasional dan beberapa tokoh film kartun. Gambaran ini terdapat di tiga gang yang menjadi pintu masuk RW 02, Kampung Pangrango. Gang pertama, Radar Banten dan siapa pun yang datang, langsung disambut dengan tulisan “Buanglah Sampah pada Tempatnya” dan tiga gambar tokoh film kartun di dinding pagar rumah warga. Gang kedua, di dinding samping rumah warga ada gambar sayap elang serta lukisan pemandangan alam. Gang ketiga, di dinding depan rumah warga yang saling berhadapan, ada gambar-gambar tokoh pahlawan nasional seperti Soekarno, RA Kartini, Mohammad Hatta, Tan Malaka, dan Presiden RI ke-3 BJ Habibie. Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Desa Lembangsari Gaosul Alam menjelaskan bahwa  hasil penataan lingkungan Pangrango itu sesuai konsep yang diusung. Yakni, menjadikan Pangrango sebagai kampung warna-warni. “Kita juga membuat gambar tokoh pahlawan,” katanya. Pengecatan dan lukisan tokoh pahlawan nasional dilakukan oleh warga Pangrango. Konsep ini didasarkan pada hasil pencarian kriteria kampung bersih dan aman di situs pencarian Google. “Kita belajar gambar. Caranya, dengan memasang layar infokus berbentuk wajah pahlawan lalu diarsir sama pensil,” jelas Gaosul. Setelah sketsa wajah pahlawan nasional terbentuk, warga melukisnya dengan cat hitam. “Pas nyoba, ternyata hasilnya bagus. Warga jadi pada senang rumahnya dicat,” ungkap Gaosul. Kendati telah terlihat perubahan wajah Pangrango, ia mengaku, persiapan kampung ini mengikuti Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupatren Serang 2019 baru 60 persen. Sebab, warga masih akan mengecat beberapa rumah lagi dan melakukan penghijauan dengan menanam tanaman hias di pinggir jalan. “Minggu depan, kita mulai gotong royong lagi,” tegasnya. Ahmad Yani, warga Kampung Pangrango, mengaku senang dengan lingkungan kampungnya saat ini. Apalagi, kegiatan Jumat bersih mulai aktif lagi. “Sekarang, sampah mulai diperhatikan. Biasanya, berserakan juga dibiarin aja,” tukasnya. (mg06/don/ags)

Sumber: