Jelang Babak 8 Besar, Kerjasama Tim Makin Solid

Jelang Babak 8 Besar, Kerjasama Tim Makin Solid

Persita menggelar laga ujicoba ketiga , Sabtu (2/11) sore di Stadion Utama Sport Center Kelapa Dua. Selusin gol dicetak pemain tim Ungu ke gawang Perseba Balaraja. Distribusi gol Persita pada laga tersebut adalah tiga gol dibuat Azka Fauzi, dua gol masing-masing oleh Diego Banowo dan Chandra Waskito. Sedang lima gol lainnya masing-masing dibuat Asri Akbar, Aldy Al Achya, Yus Arfandi, Redi Rusmawa serta pemain muda Ripki Mantopani. Menanggapi pertandingan ujicoba yang berakhir 12-0 untuk kemenangan Persita tersebut, Widodo Cahyono Putro (WCP) mengaku tidak melihat pesta gol yang tercipta. Mantan pelatih Bali United tersebut ingin melihat spirit dan semangat pemain dalam melakoni laga ujicoba dengan tidak memandang remeh lawan. Sebanyak 12 gol itu, menjadi bukti spirit pemain Persita menghadapi laga 8 Besar tetap terjaga. Jumlah gol tersebut juga mengindikasikan pemain menganggap semua lawan yang dihadapi sama kekuatannya. "Pemain respek sama lawan. Ini penting karena sikap respek akan membantu pemain konsentrasi dan disiplin dalam bermain baik dalam saat unggul maupun tertinggal," jelas WCP. Lebih jauh dikemukakan WCP dirinya puas atas apa yang ditampilkan pemain Persita pada laga ujicoba tersebut. Di mana pemain terus menunjukkan peningkatan kemampuan dalam urusan kerjasama dalam membuat gol ke gawang lawan. "Dari laga menghadapi tim Pra PON DKI Jakarta sampai sekarang ini proses membuat golnya sudah sama yakni sebagian besar mengandalkan kerjasama tim bukan dihasilkan dari aksi individu. Ini yang menunjukkan progres pemain cukup bagus," kata pelatih asal Cilacap itu. Lebih jauh WCP menyatakan persiapan jelang sepekan pertandingan perdana Egi Melgiansyah dkk lebih diutamakan menempa spirit dan mental bertarung pemain dengan melakukan hal-hal positif. Ini dilakukan agar tercipta suasana enjoy menghadapi babak 8 Besar. Suasana ini dibutuhkan agar saat pertandingan nanti aura kemenangan selalu ditampilkan pemain. Karena diakui WCP secara teknik, taktik, fisik dan mental pemain sudah siap berlaga. "Kami hanya ingin menjaga yang positif ini bertahan hingga akhir Babak 8 Besar dan sampai memastikan meraih tiket Liga 2. Makanya butuh hal-hal positif untuk kita terus lakukan dan kita kembangkan dalam diri dan keseharian," ucap WCP. Dan hal positif yang dikembangkan Persita, lanjut WCP adalah dengan melakukan kegiatan yang bersifat kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Seperti yang dilakukan, Minggu (3/11) pagi bersama partnership Persita yakni SOS Children’s Villages Indonesia. Persita menggelar coaching clinic bersama lembaga non profit yang fokus kepada hak-hak anak dan berkomitmen memberikan pengasuhan berbasis keluarga bagi anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan keluarga tersebut. Bertempat di lokasi desa anak SOS di Cibubur, Jakarta Timur, beberapa perwakilan tim yakni Asisten Pelatih Wiganda Saputra dan Pelatih Kiper Mukti Ali Raja hadir sebagai perwakilan pelatih. Sementara Annas Fitranto, Asri Akbar, Muhammad Toha dan Zikri Akbar mewakili pemain Persita. Usai Coaching Clinic, Wiganda Saputra menyebut kegiatan ini sangat penting sebagai bentuk kepedulian dan komitmen Persita untuk sepakbola Indonesia yang tentunya dimulai dari bibit-bibit muda potensial. “Ada beberapa anak yang kami lihat potensinya sangat baik. Saya berharap dengan materi singkat yang kami berikan bisa memberi dasar yang baik untuk anak-anak ini. Siapa tahu di masa depan ada pesepak bola hebat Indonesia yang lahir dari SOS Children’s Villages Indonesia ini.” ungkap Wiganda. Zikri Akbar menyatakan kegiatan yang dilakukan Persita selain bisa menghibur anak-anak yang kurang beruntung juga cukup membuatnya terhibur. Suasana ceria yang diperihatkan anak-anak SOS Children’s Villages memberikan dirinya semangat untuk bisa memberikan yang terbaik buat Persita. "Mereka sangat semangat atas kehadiran kami di sini, secara tidak langsung ini menunjukkan harapan dan doa mereka akan prestasi tim ke depan," tukasnya. (apw/jpg)

Sumber: