Bintang Sains Kecamatan Malingping: Anak TKW Wakili Malingping

Bintang Sains Kecamatan Malingping: Anak TKW Wakili Malingping

BINTANG Sains 2019 di Kecamatan Malingping, Lebak, berlangsung kompetitif. Kompetisi dengan hadiah utama berupa piala Bupati Lebak dan study tour ke luar negeri ini digelar di gedung PGRI Malingping, Kamis (24/10), yang diikuti 253 peserta dari 30 SD se-Kecamatan Malingping. Selama lomba, persaingan peserta cukup sengit. Untuk menetukan 10 finalis, host sampai harus membacakan beberapa soal tambahan. Akhirnya melalui soal IPA muncul 10 finalis. Siti Ida Ramadani, peserta dari SDN 3 Kadujajar, tampil gemilang. Anak seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi ini mampu masuk sepuluh besar dan mewaliki Kecamatan Malingping ke tingkat kabupaten.

“Saya terharu dan bangga anak didik kami Siti bisa masuk 10 besar. Yang membuat saya lebih terharu karena ibunya kan lagi di luar negeri. Jadi TKW di Arab,” ujar Erlin Noviana, guru pendamping SDN 3 Kadujajar, dengan berurai air mata, kemarin.
Kata dia, Siti kerap juara kelas. Karena itu diikutsertakan bersama sembilan siswa lain. Ia berjanji akan mempersiapkan Siti lebih baik lagi pada grand final tingkat Kabupaten Lebak. “Persaingan di grand final pastinya lebih ketat dan soalnya pun jauh lebih sulit,” katanya.
Siti Ida Ramadani, finalis Bintang Sains 2019 Kecamatan Malingping, tak menyangka akan masuk 10 finalis yang akan mewakili Kecamatan Malingping. “Saya akan lebih giat lagi belajar agar buat bangga ibu yang kerja di Arab,” ujarnya menghapus air mata.
Keikutsertaannya pada Bintang Sains atas dukungan guru dan kepala sekolah. Prestasi ini membuat ibunya yang bekerja di Arab Saudi bangga. “Ibu pergi jauh kerja untuk saya. Saya akan terus giat belajar supaya tampil maksimal di final. Soalnya pasti jauh lebih sulit,” kata Siti yang memiliki cita-cita sebagai dokter ini.
Pengawas UPT Malingping A Gojali meminta kepada kepala sekolah dan guru pendamping menyiapkan para finalis yang akan mewakili Malingping di tingkat kabupaten. “Bintang Sains ini positif menguji kemampuan anak didik dan bergengsi. Karena itu harus dipersiapkan dan dikawal terus oleh guru pendamping dengan meningkatkan kualitas belajarnya, baik di sekokah maupun di rumah,” katanya. (nce/ags)

Sumber: