Tokoh Kartun dan Tulisan Anak Muda Hiasi Pakem Tengah
PETIR – Tokoh-tokoh film kartun populer menjadi hiasan jalan dan tembok rumah warga di RT 01 RW 001, Kampung Pakem Tengah, Desa Petir, Kecamatan Petir. Tokoh kartun hasil karya pemuda Pakem Tengah itu persiapan kampung tersebut pada Lomba Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019. Pantauan Radar Banten, Sabtu (19/10), lingkungan Pakem Tengah terlihat jauh berbeda dengan kondisi saat pertama kali mengunjungi kampung itu. Suasana meriah dan asri terasa. Warna-warni cat menghiasi lukisan tokoh kartun di badan jalan paving block. Dari tokoh Doraemon hingga Popeye. Hiasan lainnya seperti umbul-umbul berwarna, melintas di atas jalan. Penempatan tulisan-tulisan menarik khas anak muda ditempel pada bagian tengah pohon. Pos ronda telah dicat. Tong sampah juga telah melengkapi fasilitas pengelolaan sampah di kampung itu. Kepala Desa Petir Hambali mengakui kondisi Pakem Tengah sudah berbeda jauh dari sebelumnya. “Aspirasi pemuda ini, (membuat lukisan-red) tokoh-tokoh kartun. Ramai, mulai dari jalan hingga ada warga yang mau melukis dindingnya dengan lukisan kartun,” ujarnya. Hambali mengaku, akan terus melakukan penataan lingkungan Pakem Tengah. Ia melihat, persiapan Kampung Pakem Tengah menghadapi Lomba Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang belum rampung. Baru mencapai 70 persen. Ia berencana melakukan pemagaran jalan lingkungan dan melengkapi sarana pos ronda. “Alhamdulillah, kegiatan penataan tetap ada. Insya Allah, pihak desa men-support kegiatan-kegiatan yang positif,” janjinya. Hambali berharap, kegiatan warga Pakem Tengah bisa meningkatkan mutu kebersihan lingkungan serta keamanan. “Mudah-mudahan, lomba ini menghasilkan perubahan di bidang kebersihan dan keamanan lingkungan,” tuturnya. Tokoh pemuda Kampung Pakem Tengah Mulyadi mengatakan, tokoh kartun dan tulisan-tulisan khas anak muda di papan, serta penataan lingkungan Pakem Tengah lainnya merupakan hasil kreasi pemuda. Ia mengaku bangga karena pemuda dilibatkan dalam penataan Pakem Tengah untuk berlomba di tingkat kabupaten. “Semua dilakukan para pemuda. Melukis kartun dilakukan malam hari,” terangnya. Pemuda yang akrab disapa Dumung itu juga mengaku, masih ada beberapa bagian lagi yang belum rampung ditata. Misalnya, pemagaran, penambahan tong sampah, dan penataan pos ronda. “Mudah-mudahan, ke depannya tidak hanya sampai di sini, agar bersih, aman lingkungan. Mudah-mudahan menang,” harapnya. (fdr/don/ira)
Sumber: