Bulgaria vs Inggris (0-6), Pesta Gol Bungkam Rasialisme
SIKAP rasialisme yang diperlihatkan suporter Bulgaria pada pertandingan lanjutan babak Kualifikasi Piala Eropa 2020 Grup A dibalas pesta gol oleh timnas Inggris dengan kemenangan 6-0. Amuk The Three Lions pada laga di Stadion Vasil Levski, Sofia, Selasa (15/10) dini hari WIB membungkam pendukung tuan rumah. Pada laga yang sempat dua kali ditunda akibat chant rasis yang dilantunkan suporter Bulgaria, Inggris unggul melalui brace yang dicetak Ross Barkley pada menit ke-32 dan Raheem Sterling pada menit 45'+4 serta gol di menit 69. Sebelumnya Marcus Rashford membuka kemenangan dengan gol di menit 7. Sementara Harry Kane menutup pesta dengan gol pada menit 85. Kemenangan ini disambut gembira Pelatih Inggris Gareth Southgate, karena menurutnya pasuka Tiga Singa mampu memenangi dua pertempuran di Sofia. Selain mengalahkan Bulgaria, Tim Tiga Singa mampu mengatasi ejekan berbau rasis dari fans tuan rumah. Laga di Ibu Kota Bulgaria tersebut terbilang berat untuk Inggris secara psikologis. Ini terjadi karena sepanjang 90 menit banyak ejekan rasial kepada anak asuhan Gareth Southgate. Laga sempat tertunda dua kali karena fans tuan rumah terus melakukan tindakang tak terpuji tersebut. Pemain debutan Inggris, Tyrone Mings, awalnya yang menjadi sasaran utama tindakan pelecehan rasial. Kemudian, Raheem Sterling juga mengalami hal serupa. Southgate memuji sikap ksatria yang ditunjukkan skuat Inggris saat menghadapi ejekan rasial fans tuan rumah. Pelatih Inggris ini bangga timnya memilih untuk tetap melanjutkan pertandingan. Bahkan di tengah tekanan, Inggris mampu menikmati laga dan mengeluarkan penampilan terbaik mereka," ujar Southgate. "Saya tidak mengira situasi ini pernah terjadi sebelumnya di sepakbola. Bagi saya, hal yang besar untuk disoroti adalah sikap para pemain kami," tutur Southgate dikutip dari Reuters. "Kami memiliki pemain yang telah melalui sesuatu yang seharusnya tidak mereka alami. Namun mereka benar-benar mampu mengatasinya dengan senyum di wajah karena mereka penampilan apik mereka," sambungnya. "Mereka tak sekedar ingin mneunjukkan sepakbola kami namun juga menjadi bagian dari sesuati yang lebih besar. Saya pikir cara kami mengatasinya sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami mengikutinya dengan sangat efektif," pungkasnya. Raheem Sterling dan Tyrone Mings pemain kulit berwarna The Three Lions yang menjadi sasaran diskriminasi tersebut ikut bersuara seusai pertandingan. Melalui media sosial, mereka mengecam aksi yang dilakukan segelintir fans Bulgaria itu. "Merasa menyesal mengetahui Bulgaria diwakili oleh orang-orang idiot seperti itu di stadion. Bagaimanapun juga, 6-0 dan kami akan kembali pulang, setidaknya kami sudah melakukan tugas kami. Hati-hati di jalan untuk para fans kami, kalian luar biasa," cuit Sterling via media sosial Twitter. (apw/dtc)
Sumber: