Setelah Merantau, Pakai Jilbab dan Cadar

Setelah Merantau, Pakai Jilbab dan Cadar

BREBES - Rumah Fitria Diana, di RT 07 RW 02, Dusun Sitanggal 1, Desa Sitanggal Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes kemarin dipenuhi warga. Warga sekitar terkejut melihat nama Pipit (panggilan Fitria Diana) disebut polisi terlibat dalam aksi percobaan pembunuhan terhadap Wiranto di televisi. Petugas Polres Brebes melakukan penjagaan dan memintai keterangan dari keluarga Fitri. Rumah orang tua Fitri dipasangi garis polisi. Selain petugas kepolisian, tak ada orang yang diperbolehkan memasuki rumah orang tua Fitri yang bernama Sunarto dan Carti. Polisi kemudian melakukan penggeledahan. Dari penggeledahan itu, polisi menemukan 6 anak panah, satu busur dan satu dus buku bacaan. Kerabat atau bibi dari Fitri, Sri Rahayu, mengatakan sebelum Fitri bekerja di Jakarta, berpenampilan tomboy. Namun, setelah pulang dari Jakarta, penampilan Fitri berubah berjilbab serta memakai cadar dan sering berlatih panah di dalam rumahnya. Diketahui Fitri kerapkali membaca buku jika pulang dari Jakarta. Saat kepulangan terakhir di kampungnya, Fitri hingga kini tidak lagi berkomunikasi dengan keluarga. "Sudah sebulan sudah tidak komunikasi lagi sama keluarga," tuturnya. Rahayu, membenarkan bahwa Fitri merupakan lulusan sekolah dasar (SD). Usai lulus sekolah, Fitri langsung merantau ke Jakarta untuk bekerja. Pasalnya, ekonomi keluarganya yang lemah mengharuskannya ikut untuk membantu ekonomi keluarganya. Orantua Fitri sendiri bekerja sebagai buruh tani dan juga sesekali kerja serabutan. "Dia ikut kerja kakaknya di Jakarta. Dari lulus SD, langsung kerja. Ndak sekolah lagi. Kalau dengan tetangga, tidak pernah berbaur," kata Rahayu yang rumahnya tepat di depan rumah orang tua Fitri di Gang Arjuna Barat, Dukuh Sitanggal I, Desa Sitanggal. Dia mengungkapkan, terakhir kali Fitri pulang ke rumah orang tuanya pada Lebaran kemarin. Ia sempat bertahan di rumah selama satu bulan lamanya. Karena tidak ada pekerjaan, ia kemudian berangkat lagi ke Jakarta lagi untuk mencari pekerjaan. Selama di rumah, kata Rahayu, Fitri tidak pernah berbaur dengan tetangganya. Saat itu, ia melihat ada yang berbeda pada diri Fitri yaitu bercadar. Padahal, sebelumnya tidak pernah sama sekali. Hal itu pun mengundang tanya warga sekitar. Hanya saja, warga beranggapan mungkin karena sekarang memakai busana muslim. Warga tidak terpikir sama sekali jika perubahan pada diri Fitri karena terpapar paham radikal. "Yang beda itu ya sekarang jadi pakai cadar. Sebulan di rumah dari Lebaran kemarin. Setelah itu berangkat kerja lagi. Setelah itu, tidak ada komunikasi atau kabar lagi," ungkapnya. (fid)

Sumber: