Pemdes Bojongpandan Janjikan TPS untuk Warga Kembang
![Pemdes Bojongpandan Janjikan TPS untuk Warga Kembang](https://tangerangekspres.disway.id/uploads/1-KEMBANG-TUNJUNGTEJA.jpg)
TUNJUNGTEJA – Pembangunan tempat pembuangan sampah (TPS) organik dan nonorganik telah masuk program kerja Pemerintah Desa (Pemdes) Bojongpandan, Kecamatan Tunjungteja. Sarana pengelolaan sampah tersebut bakal disediakan untuk warga Kampung Kembang, terutama di RW 02. Rencana Pemerintah Desa Bojongpandan itu agar warga Kemuning tidak lagi membuang sampah sembarangan. Juga sebagai upaya pemerintah desa menciptakan lingkungan Kembang yang hijau dan bersih, sesuai kriteria penilaian Lomba Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019. TPS organik dan nonorganik itu, menurut Kasi Pelayanan dan Pemasyarakatan pada Pemerintah Desa Bojongpandan Niroji, akan dibangun di dua tempat di Kembang. Di pinggir jalan dekat saluran irigasi dan di tengah permukiman warga. “TPS organik dan nonorganik sangat penting. Makanya, kita bakal sediakan itu,” tegasnya kepada Radar Banten, Selasa (8/10). Niroji menginginkan agar TPS organik dan nonorganik itu dibangun secara permanen. Lalu, TPS organik dicat dengan warna hijau dan TPS nonorganik dicat merah. “Soalnya, kalau sampah plastik kan berbahaya, enggak bisa terurai. Jadi, harus dipisah,” jelasnya. Namun, ia belum bisa memastikan waktu pelaksanaan pembangunan TPS tersebut. “Kita bakal musyawarah dulu untuk menentukan kepastiannya,” ujar Nuroji. Kampung Kembang dipilih untuk mengikuti perlombaan yang digagas Radar Banten, Pemkab Serang, dan Polda Banten itu karena pernah menjadi juara kampung paling bersih pada Lomba Kebersihan tingkat Desa Bojongpandan. Perlombaan itu rangkaian peringatan HUT RI, Agustus 2019 lalu. “Yakinlah, Kampung Kembang bakal jadi juara,” tandas Niroji. Pantauan Radar Banten, kemarin siang, ibu-ibu di kampung itu juga tak kalah aktif dengan kaum Adam dalam menjaga kebersihan lingkungannya. Mereka sibuk menyapu dan membersihkan saluran pembuangan air dan bahu jalan di Kembang. Jalan lingkungan di perkampungan itu juga terlihat rapi. Pagar bambu bercat merah dan putih telah terpasang di pinggir jalan sepanjang 300 meter tersebut. Suasana kampung yang hijau pun terasa. Halaman depan rumah warganya dihiasi dengan tanaman. Ketua RT 08, Kampung Kembang, Sam’un mengakui, ketersediaan TPS sangat penting bagi warganya. Sebab, selama ini, pengelolaan sampah masih dilakukan oleh masing-masing warga. Akibatnya, sampah kerap ditemukan menyumbat saluran drainase di pinggir jalan lingkungan. “Kadang, yang buang ke sini warga kampung lain juga,” ungkapnya. (mg06/don/ira)
Sumber: