Pra PON Panjat Tebing: Alamsyah Raih Perunggu, Banten Posisi 4

Pra PON Panjat Tebing: Alamsyah Raih Perunggu, Banten Posisi 4

BANTEN memastikan menambah satu medali lagi setelah Rajiah Sallsabilah sukses meraih medali emas di nomor speed world record, Senin (30/9) giliran Alamsyah Cahya Cakradiningrat meraih perunggu. Raihan yang dicapai Alamsyah membuat Banten menempati peringkat keempat dalam klasemen akhir Pra PON Zona II. Alamsyah meraih medali perunggu di nomor lead. Alamsyah hanya kalah dari Temi Teli Lasa asal Bali yang tampil sebagai juara kedua dan Fatchur Roji asal Jawa Timut sebagai juara pertama. "Kalau Alamsyah memang kami prediksi akan mampu lolos ke PON, itu karena kemampuannya merata dengan atlet papan atas lainnya. Namun hasil ini membuktikan Alamsyah butuh latihan keras agar bisa meningkatkan capaian Pra PON di PON XX/2020 di Papua," jabar Arsani Maidi Ketua Harian Pengprov FPTI Banten. Sedang Alamsyah menyatakan gembira bisa lolos ke Papua apalagi tiket ke PON diraih dari ajang Pra PON pertamanya selama menekuni panjat tebing. Latiha yang rutin dilakukan akhirnya terbayarkan lunas pada ajang yang digelar di Lapangan Panjat Tebing KONI Jawa Timur (Jatim), Kertajaya. "Alhamdulillah senang rasanya saja bisa meraih medali dan lolos PON. Apa yang saya targetkan tercapai. Persaingan di final ketat karena saya harus berhadapan dengan atlet-atlet yang lebih berpengalaman dari saya. Saya berfikir saat itu saya harus lolos demi Banten," ujar Alamsyah. Sedang pada PON XX 2020 Papua, Alamsyah berharap mampu memberikan prestasi terbaik untuk Banten. "Kalau untuk target saya belum tahu. Intinya, target saya ingin memberikan prestasi yang terbaik. Entah itu emas, perak atau perunggu," ucapnya. Sebenarnya Banten masih punya kans menambah tiket tampil di PON XX/2020 dari Alamsyah. Sayangnya, pada partai final, Selasa (1/10) di nomor Combined dirinya gagal dan hanya menempati peringkat 4 saja. "Stamina saya sudah terkuras, makanya di final saya kalah. Karena dari kemarin terus bertanding," ujarnya. Pada partai final di nomor Boulder atlet asal Kabupaten Tangerang Ridow Agus Kantana juga gagal  meraih posisi tiga besar. Namun Ridow hanya mampu menghuni peringkat 4. Dengan raihan prestasi tersebut Banten menghuni peringkat 4 di klasemen akhir Pra PON XX/2020 Papua Zona II. Posisi puncak ditempati oleh Jawa Timur dengan koleksi 10 medali emas, 2 medali perak dan 4 medali perunggu. Namun, pada peringkat kuota lolos PON XX/2020 Papua, Banten menghuni peringkat 6 dengan kuota atlet 2 orang. "Alhamdulillah ini usaha maksimal semua tim karena memang kami ada di grup neraka Klasemen akhir Banten diurutan 4, tapi karena Banten yang mendapatkan medali di nomor perorangan jadi kuota lolos PON malah sedikit dibanding dengan DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Yogyakarta yang tidak dapat medali emas. Tapi mereka mendapatkan medali di nomor beregu jadi banyak meloloskan atlet," ujar Arsani. Meskipun begitu, Arsani optimis pada PON XX/2020 Papua atlet Banten mampu memboyong medali. Karena, dia yakin dengan kualitas Alamsyah dan Rajiah pada nomor yang telah dikuasai mereka berdua. "Dengan melihat kualitas atlet Banten dan peluang pada nomor yang dikuasai atlet nanti di PON. Saya yakin kami akan mempersembahkan medali di PON," yakinnya. (apw/jpg)

Sumber: