Tangsel Super League, PS. Tangsel Kampiun

Tangsel Super League, PS. Tangsel Kampiun

KESEBELASAN PS. Tangsel mengakhiri dominasi selama kompetisi Tangsel Super League (TSL) 2019 dengan tampil sebagai kampiun. Gelar juara diraih skuat asuhan Bayu Iswadi usai mengalahkan kesebelasan Golok Setan FC dengan skor 3-1 pada laga final, Sabtu (21/9) sore di Stadion Universitas Muhammadiyah Jakarta. Pada laga yang disaksikan Sekretaris Daerah Kota Tangsel H. Muhammad dan Wakapolres Tangsel Kompol Didik Putra Kuncoro, PS. Tangsel tertinggal lebih dulu setelah pemain Golok Setan FC, Septian mencetak gol di menit 20. Namun PS Tangsel langsung membalas sembilan menit kemudian Abdul Khoir. Arif Samudra mengawali keunggulan PS. Tangsel dengan membuat gol di menit 42. Abdul Khoir mencetak gol keduanya di menit ke-60 sehingga membuat PS. Tangsel unggul 3-1 hingga akhir laga. "Alhamdulillah kami bisa meraih gelar juara, saya apresiasi atas penampilan pemain yang penuh semangat dan pantang menyerah. Meski sempat tertinggal, pemain mampu bangkit dan tampil sesuai instruksi yang saya terapkan. Ini buah kerja keras pemain," ujar Bayu Iswadi Pelatih merangkap pemain PS. Tangsel. Bayu menyatakan apa yang ditampilkan pemain adalah bukti kebersamaan dan kekeluargaan yang menaungi PS. Tangsel. Apa yang diterapkan di lapangan telah dimainkan pemain dalam setiap latihan rutin. Sekda Kota Tangsel H. Muhammad dalam sambutan penutupan TSL 2019 mengucapkan terima kasih pada panitia yang sudah menggelar kompetisi sepakbola dengan baik. Pria yang juga Ketua Askot PSSI Tangsel pun mendukung kompetisi TSL 2019 digelar secara berkelanjutan. "Mudah-mudahan kompetisi ini bisa berlanjut di tahun-tahun selanjutnya, saya juga berharap kompetisi ini juga bisa menggelar kompetisi usia dini agar bisa menghasilkan bibit pesepakbola buat Kota Tangsel yang handal," ucap gelandang Persitangsel All Star tersebut. Sementara itu Panji Irawan CEO Tangsel Super League mengucap syukur atas kompetisi yang berjalan lancar. Hal tersebut tidak lepas dari penerapan beberapa teknologi terkini seperti Video Assistant Referee (VAR) dan referee communication. "Kedepan tentunya akan ada perbaikan yang kami lakukan dari eveluasi pelaksanaan tahun ini, apalagi tahun depan selain ada dua kategori yakni Liga 1 dan Liga 2 serta akan ada penambahan jumlah peserta. Ini karena animo tim di Tangsel untuk tampil di TSL sangat tinggi," ucap Panji. "Ada 25 tim yang sudah waiting list (daftar tunggu), tapi nanti akan kami lakukan verifikasi ketat untuk bisa jadi peserta," imbuh Panji. Panji mengaku cukup puas dengan output yang dihasilkan dari TSL 2019. Dimana ada beberapa pemain jebolan kompetisi kali ini lolos seleksi membela Persitangsel U-17. "Kami harapkan kompetisi kedepan lebih banyak menghasilkan pemain handal buat Kota Tangsel," tutupnya. (apw)

Sumber: