Warga Kejambulan Swadaya Beli 30 Tong Sampah
CIRUAS – Warga RW 02, Kampung Kejambulan, Desa Gosara, Kecamatan Ciruas, bertekad lingkungannya bebas sampah. Warga dan pemuda kampung ini iuran membeli 30 tong sampah. Warga juga rela menyisihkan uangnya sebesar Rp10.000 untuk pengangkutan sampah. Senin (16/9), Radar Banten mengunjungi lingkungan RW 02, Kampung Kejambulan. Salah satu kampung di Desa Gosara ini lumayan gersang. Jalan lingkungan yang masih jalan tanah menyebabkan rumah-rumah warganya dipenuhi debu. Namun, jarang terlihat sampah berserakan di jalan. Warga lingkungan ini cukup disiplin membuang sampah pada tempatnya. Ya, tong sampah yang dibeli warga secara swadaya ditempatkan di setiap jarak lima rumah. Artinya, satu tong sampah untuk menampung sampah dari lima rumah warga. Kampung ini dihuni oleh 700 penduduk dari 200 kepala keluarga (KK). “Kami mulai mengelola sampah dengan menyediakan tong dari hasil iuran warga sejak 2018. Warga juga membayar Rp10 ribu untuk pengangkutan sampah, dua hari sekali,” jelas Ketua RT 01 RW 02, Kampung Kejambulan, Jahudi. Untuk menangkal debu, warga di lingkungan ini menempatkan tanaman dalam pot di teras rumah. Ada bermacam tanaman hias dan bunga di rumah-rumah warga Kejambulan. Menghadapi Lomba Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019, menurut Jahudi, warganya sudah mulai bergotong royong pada hari Minggu (15/9) pekan kemarin. Warga Kejambulan beramai-ramai membersihkan saluran irigasi. Gotong royong bakal dilanjutkan pada hari Minggu (22/9) depan. Rencananya, selokan di tiap rumah warga dibersihkan dari sampah dan lumpur. “Karena jalan masih tanah, air selokan gampang meluap,” tutur Jahudi. Jahudi melanjutkan, pihaknya bersama warga juga merencanakan pemasangan pagar di sepanjang jalan lingkungan. Pagar akan dihias dengan cat. Hanya saja, pelaksanaan rencana itu masih menunggu keputusan dari Pemerintah Desa Gosara, karena menyangkut kebutuhan anggaran. “Paling solusinya kalau pihak desa enggak ada anggaran, kita swadaya lagi. Iuran bersama warga,” ungkapnya. Jahudi yakin, persiapan warga Kejambulan mengikuti lomba yang digagas Radar Banten, Pemkab Serang, dan Polda Banten dengan total hadiah Rp900 juta itu bakal mendapat hasil maksimal. Dasarnya, kekompakan warga Kejambulan. Sifat kebersamaan dan kekeluargaan antarwarga Kejambulan itu, ungkap Jahudi, membuat kampungnya telah memenuhi empat persyaratan lomba dengan tagline “Kampungku Bersih Kampungku Aman” tersebut. Di kampung ini telah tersedia tempat sampah (TPS), sistem keamanan lingkungan (siskamling)-nya efektif, serta kelompok pemuda sadar hukum dan kelompok sadar lingkungan telah dibentuk. “Semua sudah terbentuk, pemuda yang menjalankan,” jelasnya. Warga Kejambulan yang mengaku bernama Suhadi mengaku siap bergotong royong mempersiapkan kampungnya mengikuti Lomba Kampung Bersih dan Aman. Apalagi, pemuda Kejambulan terkenal kompak dan solidaritasnya tinggi. “Pemuda kami banyak dan kompak. Pokoknya, kalau ada pemuda, semuanya beres,” tukas Suhadi. (mg06/don/ags)
Sumber: