Pemdes Rancasanggal Dorong Warga Cikuray Bergotong Royong

Pemdes Rancasanggal Dorong Warga Cikuray Bergotong Royong

CINANGKA – Pemerintah Desa (Pemdes) Rancasanggal, Kecamatan Cinangka, terus berusaha mendorong partisipasi warga RW 001, Kampung Cikuray, dalam membersihkan dan menata lingkungan kampungnya. Pihak desa mengakui, belum bisa fokus mengawal persiapan Lomba Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019. Saat ini, mereka disibukkan dengan agenda kerja menghadapi pemilihan kepala Desa Rancasanggal. Sekretaris Desa Rancasanggal Muhamad Daud menuturkan, pihaknya baru bisa menyosialisasikan lomba dengan total hadiah Rp900 juta itu. “Kita mau bagaimana lagi. Lagi persiapan pemilihan (kepala Desa Rancasanggal-red). Tapi, kita akan berusaha. Sosialisasi mah sudah disampaikan ke pihak RW dan RT,” ujarnya kepada Radar Banten, Senin (9/9). “Gotong royong masyarakat memang sudah pudar. Tapi, sesekali ada. Misalnya, dalam rangka hari-hari besar Islam dan nasional,” terangnya. Lelaki yang akrab disapa Daud itu menjelaskan bahwa Pemerintah Desa Rancasanggal menunjuk RT 04 RW 001, Kampung Cikuray, menjadi perwakilan Desa Rancasanggal. Selain kampungnya rapi, menurutnya, letak Cikuray berada persis di pinggir Jalan Raya Palima-Cinangka. Luas persawahan yang mencapai 70 persen dari wilayah Desa Rancasanggal, menjadikan warganya berprofesi sebagai petani. “Keamanan, alhamdulillah kondusif. Warga kami rutin menjaga pos ronda. Sesekali sosialisasi keamanan lingkungan dilaksanakan aparat desa dan TNI-Polri,” terang Daud. “Kalau sampah, masih diurus warga. Dikumpulkan dan dibakar. Sayangnya, tanah kosong di ujung perkampungan (Cikuray-red) sering disalahgunakan warga kampung lain untuk membuang sampah,” sambung Daud. Ia pun berharap, Lomba Kampung Bersih dan Aman dapat mendorong warganya untuk meningkatkan kebersihan dan keamanan lingkungan. “Menang dan tidak, itu bukan tujuan. Tapi, bagaimana ke depan warga peduli menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan,” tukasnya. Senada dikatakan Ketua RT 04, Kampung Cikuray, Saepudin. Ia mengakui di tiap rumah warganya belum memiliki bak sampah. Sehingga, warga hanya bisa memusnahkan sampah dengan cara dibakar. “Belum punya (bak sampah-red). Saya sih inginnya, ke depan, ada. Apalagi kalau dibantu pihak desa,” harap Saepudin. Ia juga berharap, kampungnya bisa meraih hasil yang terbaik dalam Lomba Kampung Bersih dan Aman. Ia mengaku, akan berusaha mengajak warganya untuk bergotong royong membersihkan lingkungan dan mengaktifkan siskamling. (fdr/don/ira)

Sumber: