Grafiti Bakal Hiasi Jalanan di Bayak
TANARA – Pemerintah Desa Siremen, Kecamatan Tirtayasa, bakal menghiasi Kampung Bayak dengan grafiti. Bermacam lukisan dengan cat itu bakal diaplikasikan pada sepanjang jalan di perkampungan tersebut, khususnya RW 04. Lingkungan itu diajukan pada Lomba Kampung Bersih dan Aman tingkat Kabupaten Serang 2019. Menurut Madsuki, Sekretaris Desa Siremen, rencana penataan dan pembenahan lingkungan RW 04, Kampung Bayak, telah disosialisasikan kepada warga di seluruh RT di RW 04. “Kami bakal membuat grafiti di sepanjang jalan kampung (Bayak-red),” tegasnya kepada Radar Banten di ruang kerjanya pada Selasa (3/9). Grafiti dipilih dan disepakati karena Bayak memiliki pemuda yang punya keahlian menggambar atau melukis. Anggaran pembuatan grafiti disiasati dengan menggalang iuran dari warga Bayak. “Kan di desa enggak ada anggarannya,” ujar Madsuki. Namun, Madsuki belum bisa memastikan pelaksanaan pembuatan grafiti. Alasannya, dana dari iuran warga untuk membeli cat tembok atau cat semprot dan kebutuhan lain belum terkumpul. “Kita bakal musyawarahkan dulu dengan pimpinan (kepala Desa Siremen-red) dan warga,” tuturnya. Madsuki mengakui, Bayak belum memenuhi syarat mengikuti lomba yang digagas Radar Banten, Pemkab Serang, dan Polda Banten yang bekerja sama pula dengan Korem 064/Maulana Yusuf Serang itu. “Kita baru punya siskamling,” terangnya. Tiga persyaratan lain adalah ketersediaan bak atau tempat pembuangan sampah (TPS), kelompok pemuda sadar hukum, dan kelompok sadar lingkungan. “Kelompok sadar hukum dan lingkungan, paling nanti kita minta pemuda untuk mengurusnya,” sambung Madsuki. Seperti perkampungan lain yang belum memiliki bak sampah. Di Bayak, warga juga membakar sampah di pekarangan rumah masing-masing. Herlina, warga Bayak, mengaku mendukung penuh kampung mengikuti Kampung Bersih dan Aman. Bersama warga lain, ia membuktikannya dengan rutin menyapu halaman rumah setiap pagi dan sore hari. “Di sini (Bayak-red) mah sampahnya enggak habis-habis,” keluh ibu dengan dua anak itu. Herlina berharap, dengan mengikuti lomba yang bertujuan menciptakan perkampungan yang indah, bersih, dan aman itu, sarana kebersihan di kampungnya bisa dilengkapi. Soalnya, hingga sekarang, Bayak belum memiliki bak atau tempat pembuangan sampah. “Saya sih ngedukung aja kalau demi kebaikan kampung mah,” tegas Herlina. (mg06/don/ira)
Sumber: